Hai, saya Ryan dan saya adalah seorang mahasiswa tahun terakhir jurusan kedokteran gigi di salah satu universitas negeri di Bandung. Berbicara mengenai jurusan saya, tentu sudah jelas terpampang dari namanya, bahwa saya mempelajari mengenai kesehatan gigi dan mulut.
Awalnya, saya tidak menyangka bahwa mempelajari gigi akan serumit ini, terutama jika sudah membahas berbagai penyakit yang dapat terjadi didalamnya. Salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia sendiri adalah “Karies”.
Saya sempat menulis mengenai penyakit ini pada artikel yang berjudul “Misi Rahasia Gerombolan Siberat Di Dalam Mulut Kalian”. Artikel ini akan membahas kelanjutan dari misi rahasia “Gerombolan Siberat” ini. Penasaran? Yuk, disimak!
“Gerombolan Siberat” akan selalu ada didalam mulut kita dan tidak dapat dimusnahkan. Hal ini disebab karena mereka adalah “penduduk lokal” di mulut kita.
Mereka adalah bakteri di dalam mulut, yang ikut berperan aktif dalam menjaga kestabilan lingkungan mulut serta membantu mengeluarkan enzim yang melicinkan makanan agar dapat ditelan. Hal yang perlu diperhatikan dari mereka adalah: apakah mereka sedang menjalankan misi rahasia mereka, atau tidak.
Tentunya, jangan sampai mereka menjalankan misi rahasianya, sebab hal itu akan sangat merugikan. Misi rahasia mereka adalah untuk mencuri lapisan gigi di mulut kita hingga habis tidak tersisa. Mereka menggunakan zat asam untuk mengikis gigi secara perlahan, namun pasti.
Sebagai pemiliki mulut dan gigi, tentunya kita tidak boleh membiarkan hal ini terjadi begitu saja.
Jika kehilangan gigi, tidak hanya kesulitan dalam mengunyah makanan, namun kita juga akan merasakan sakit yang amat hebat.Kita harus menggagalkan misi rahasia itu dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, yakni dengan rajin menyikat gigi dua kali sehari, serta memeriksakan gigi kepada dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Namun, tentunya “Gerombolan Siberat” tidak akan setenar ini jika mereka tidak melakukan banyak keberhasilan dalam misinya.
Kesadaran masyarakat akan kebersihan gigi dan mulut masih dapat dikategorikan rendah, sehingga “Gerombolan Siberat” dapat berjaya dalam misi mereka.
Bahayanya, mereka tidak hanya memiliki satu misi, lho! Selain bertujuan mencuri gigi kita dengan mengikisnya secara perlahan, mereka juga ingin sekali merebut mulut kita! Wah, bagaimana bisa begitu, ya?
Layaknya pertahanan di film “Attack on Titan”, gigi manusia memiliki tiga benteng pertahanan. Benteng pertama bernama Enamel, yang merupakan tembok terluar dari gigi, berperan penting untuk menjaga gigi dari benturan serta menjalankan fungsinya sebagai pengoyak makanan manusia.
Benteng kedua bernama Dentin, terdapat dibawah Enamel, berperan sebagai bantalan Enamel saat berjuang mengoyak makanan. Benteng ketiga bernama Pulpa, yang merupakan ruangan penyedia makanan untuk memperkuat benteng pertama dan kedua.
Ketiga benteng ini saling melengkapi dan selalu bekerja sama dalam menjalankan fungsinya. Benteng ini sangatlah kuat, namun bagaimana bisa “Gerombolan Siberat” menghancurkannya?
“Gerombolan Siberat” sangatlah lihai dalam menempel dan mereka memiliki kesabaran yang luar biasa. Mereka akan menempel di tembok benteng pertama (Enamel) dan mengumpulkan cairan asam sebanyak mungkin hingga dapat mengikis tembok tersebut.
Proses pengumpulan cairan asam ini memerlukan banyak waktu dan banyak persiapan. Mereka mengumpulkan bahan baku untuk cairan asam ini, yang berasal dari sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi.
Umumnya adalah makanan manis yang lengket. Jika tidak segera diusir dengan menyikat gigi, maka “Gerombolan Siberat” akan berhasil mengikis tembok tersebut hingga mencapai tembok kedua dan ketiga. Jika sudah demikian, mereka akan mencoba membobol pintu masuk menuju “Istana” yang merupakan tulang rahang kita.
Di bawah benteng Pulpa, terdapat lubang masuk untuk menyalurkan makanan, yang begitu penting untuk gigi sehingga dapat disebut sebagai “Istana”, dan lubang inilah yang menjadi target selanjutnya dari “Gerombolan Siberat”.
Mereka akan mencoba menduduki “Istana” ini dengan memasukkan sebanyak mungkin anggota mereka ke dalamnya. Bila hal ini dibiarkan secara terus menerus, akibatnya “Istana” akan mengalami penumpukan muatan yang berlebih sehingga menyebabkan penonjolan yang terlihat secara visual diluar mulut.
Tidak cukup disana, “Gerombolan Siberat” akan berusaha untuk membentuk dinding pelindung disekitar wilayah yang berhasil mereka duduki, sebagai tanda kejayaan mereka.
Jika sudah demikian, tentunya individu ini akan merasakan nyeri yang cukup hebat dan hanya dokter gigi yang dapat mengalahkan serta menghancurkan kerajaan “Gerombolan Siberat” ini.
Itulah petualangan dari “Gerombolan Siberat” dalam mencuri tahta “Istana” di gigi kita. Penasaran dengan gambaran kerajaan “Gerombolan Siberat” di dunia nyata? Berikut, saya lampirkan foto dari salah satu buku referensi yang berjudul “Oral Radiology Principle and Interpretation” ditulis oleh White dan Pharoah.
Garis putih itu merupakan “dinding pertahanan” dari kerjaan “Gerombolan Siberat”, sedangkan bola hitam didalamnya merupakan kerajaan “Gerombolan Siberat”. Terlihat juga bahwa “Kerajaan” ini mendorong gigi diatasnya. Sungguh kondisi yang mengkhawatirkan.
Kondisi ini dikenal di dunia kedokteran gigi sebagai Kista Periapikal. Meskipun nama penyakit ini menyeramkan, tidak perlu risau kawan! Kondisi ini tetap dapat dirawat oleh dokter gigi.
Mereka akan melakukan pembedahan kecil untuk menjebol dinding pertahanan “Kerajaan Gerombolan Siberat”, membuang semua anggota “Gerombolan Siberat” dari kerajaan mereka dan memperbaiki kondisi gigi menjadi sediakala.
Namun, ada pepatah yang mengatakan bahwa “Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati”. Semoga para pembaca tidak perlu merasakan keganasan dari “Gerombolan Siberat” ini, ya. Sungguh, bukanlah suatu pengalaman yang menyenangkan untuk dialami.
Cara mencegah hal ini sangatlah mudah dan saya yakin kalian semua dapat melakukannya, yakni dengan hanya meluangkan waktu 2 kali 2 menit dari 24 jam kehidupan kalian untuk menyikat gigi, dan kalian sudah dapat terhindar dari misi rahasia “Gerombolan Siberat” di dalam mulut kalian. Semoga artikel ini bermanfaat!
Salam sehat untuk kita semua!
