Setiap orang di dunia pasti memiliki dunianya sendiri. Mereka memiliki kondisi dan masalah yang berbeda beda. Bahkan terkadang, kondisi yang dialami seseorang bisa sampai di titik yang tidak bisa dijelaskan melalui kata kata hingga tidak ada satupun orang yang memahami kondisi dan masalah tersebut. Ketika seseorang berada di kondisi yang sulit dipahami orang lain, pada akhirnya hanya Tuhan dan dirinya sendiri yang memahami kondisi tersebut.
Kehadiran orang lain dalam hidup dapat menjadi dukungan moral sekaligus dorongan semangat tersendiri bagi seseorang untuk terus mau bertahan dan menjalani hidup sebagaimana mestinya. Namun, kehadiran orang lain yang diharapkan dapat membantu justru seringkali berubah menjadi sumber masalah baru bagi dirinya. Hal ini biasanya terjadi ketika orang tersebut terlalu mencampuri urusan dan kehidupan pribadinya yang sudah melewati batasan privasi.
Hal ini justru menjengkelkan bagi setiap orang. Ketika seseorang mencampuri urusan orang lain secara berlebihan, dia justru bukan membantu mengurangi masalah namun justru menambah beban pikiran orang tersebut.
Kebiasaan mencampuri urusan orang lain ini dapat berdampak buruk bukan hanya kepada orang lain, tetapi berdampak buruk juga pada diri kita sendiri. Kebiasaan ini bisa saja membuat kita menjadi kurang disukai orang lain.
Berikut adalah beberapa akibat dari terlalu sering mencampuri urusan orang lain
Dimusuhi Orang Lain
Pada dasarnya, setiap orang ingin menyelesaikan urusan dan masalahnya sendiri tanpa campur tangan orang lain. Terkadang yang mereka butuhkan dari orang lain hanya sebatas dukungan dan kasih sayang, bukan sebagai pengatur atau bahkan bahkan pengambil keputusan dalam hidup orang lain.
Apabila kita campur tangan secara berlebihan dalam urusan orang lain, hal tersebut akan mengganggu dan membuat mereka risih. Terlebih lagi jika masalahnya bersifat privat atau bahkan menyangkut masalah yang serius, kita bisa tidak disukai bahkan dimusuhi oleh orang lain karena terlalu ikut campur dalam urusannya
Mendapat Masalah
Ikut campur dalam urusan orang lain berarti ikut terlibat dalam urusan dan masalah orang tersebut. Apabila masalah tersebut merupakan sebuah masalah yang cukup rumit, kita juga jadi terlibat dalam masalah tersebut. Pada akhirnya, masalah yang awalnya milik orang lain menjadi milik kita juga.
Banyak Urusan Tidak Penting
Apabila kita ikut campur mengurusi hidup orang lain, maka hidup kita akan dipenuhi dengan urusan-urusan yang tidak penting. Kita seharusnya dapat memnfaatkan waktu untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat, bukan ikut campur dalam urusan orang lain.
Memperkeruh Suasana
Memperkeruh suasana yang dimaksud adalah dengan ikut campurnya kita ke dalam masalah orang lain justru membuat masalah tersebut malah makin kacau dan runyam. Biasanya hal ini terjadi karena kira sering kali bersikap "sok tahu" dalam urusan orang lain sehingga tanpa kita sadari, kita telah mengambil keputusan yang salah. Hal tersebut bisa membuat orang lain terganggu oleh kita.
Urusan Sendiri Tidak Teratasi
Sibuk mengurusi urusan orang lain membuat masalah dan kehidupan kita menjadi terabaikan dan tidak teratasi karena kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk urusan kita sendiri. Waktu dalam hidup terlalu sering digunakan untuk memperhatikan, mengkritik, dan mengurus hidup orang lain. Pada akhirnya ikut campur masalah orang lain hanyalah membuang waktu secara sia-sia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H