Mohon tunggu...
Ryan Julian
Ryan Julian Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sociopreneur, Empowerement, SME Businesss Development

Pemerhati Kebijakan Publi, Sosial, Pedesaan, Politik dan Ekonomi, UMKM,Pegiat dn konsultn perumahan murah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

CSV for IGAHP, Solusi Penyediaan Rumah bagi MBR

3 Agustus 2022   09:02 Diperbarui: 3 Agustus 2022   09:53 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para pengusaha, khususnya di sektor industri, istilah Corporate Social 

Responsibility (CSR) sudah tak asing lagi. Pasalnya, CSR merupakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat luas, yang memiliki nilai strategis dan dipandang sebagai keunggulan kompetitif perusahaan serta dapat menumbuhkan nilai kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Namun, pendefinisian ulang istilah CSR dipandang perlu mengingat tanggung jawab sosial bukan hanya kewajiban bagi perusahaan, namun juga bagi semua pihak. Guna mewujudkan tanggung jawab bagi semua pihak, maka perlu diciptakan manfaat bersama atau Creating Shared Value (CSV), sehingga tanggung jawab bersama dapat terbentuk.

CSV sendiri merupakan pengembangan dari konsep tanggung jawab sosial perusahaan (baca. CSR). Artinya, sebuah konsep dalam strategi bisnis yang lebih mengedepankan masalah dan kebutuhan sosial dalam perencanaan strategi perusahaan.Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Michael Porter dan Mark Kramer pada 2006 dalam artikel 'Harvard Business Riview.' 

Artikel tersebut berisi pemahaman dan contoh relevan perusahaan yang telah mengembangkan hubungan mendalam antara strategi perusahaan dan tanggung jawab sosial. Konsep ini pun kembali menjadi pembahasan dalam artikel 'Creating Shared Value' pada 2011.

Dalam tulisan tersebut, Porter mengkritik bahwa selama ini bisnis dan kesejahteraan sosial selalu ditempatkan berseberangan. Pebisnis rela mengorbankan kesejahteraan sosial demi keuntungan semata. Seyogyanya, perusahaan lebih menerapkan CSV dibanding CSR. Dengan kata lain, CSV merupakan transformasi atau pengembangan dari CSR. Mau tahu apa saja kelebihan konsep CSV?

Kelebihan Konsep CSV

CSV menawarkan kerangka holistik untuk menyatukan sebagian besar perdebatan atas CSR, strategi non pasar, kewirausahaan sosial dan inovasi sosial. Sehingga, CSV merupakan strategi penting dalam bisnis untuk mendapatkan keuntungan kompetitif melalui kegiatan masyarakat yang dapat menciptakan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang.

Kelebihan pengembangan konsep ini adalah menjadikan tantangan sosial sebagai jantung strategi serta peluang bisnis dengan menciptakan nilai bagi masyarakat. Tak hanya itu, CSV membuka banyak cara untuk melayani kebutuhan baru, mendapatkan efisiensi, menciptakan diferensiasi dan memperluas pasar.

Konsep ini dapat mengonversi isu sosial dan lingkungan menjadi peluang besar pertumbuhan bisnis dan mencapai daya saing jangka panjang. Perusahaan harus mengintegrasikan perspektif sosial ke dalam kerangka kerja yang kompetitif dalam mengembangkan strategi bisnis, seperti tantangan globalisasi, lingkungan, dan perubahan sosial merupakan peluang untuk menciptakan inovasi.

CSV bagi program Social Green Housing bagi MBR

Lantas bagaimanakah keterlibatan CSV dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yg non bankable? dengan jumlah yg besar dan yg berada di Ring 1 atau Ring 2 Perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun