Mohon tunggu...
pluviophile
pluviophile Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

suka membaca buku sastra, fantasi, imajinasi, dan qoutes hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rain Essence: Segar dan Bercahaya di Tengah Hiruk Piruk Kampus

20 November 2024   08:39 Diperbarui: 20 November 2024   08:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah hiruk pikuk dunia kampus, di mana pikiran berpacu dengan deru tugas dan ujian, terbersit sebuah mimpi indah. Ryani Puspita Sari, mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) STIBA Ar-Raayah, ingin menyemai kebaikan melalui sentuhan lembut di wajah. Berawal dari pengalaman pijat yang dia pelajari dari ayahnya semasa kecil dulu, seolah dia ingin mengenalkan kepada mahasiswi cara merawat kulit wajah yang tidak melulu menggunakan skincare yang sedang marak di zaman ini.

"Rain Essence Facial Care" bukan hanya sekedar bisnis, tetapi sebuah ungkapan cinta pada kecantikan alami yang menyegarkan jiwa. Bayangkan seulas senyum yang terpancar dari wajah segar, seolah menyerap embun pagi yang menyejukkan. Ryani ingin menciptakan keindahan itu bagi mahasiswi dan civitaskampus, membantu mereka menemukan kembali keindahan alami yang terpendam. Di era modern ini, di mana kecantikan sering diartikan sebagai sesuatu yang diperoleh melalui produk kimia, Ryani ingin menawarkan alternatif yang lebih alami dan menyehatkan.

Totok wajah, teknik tradisional yang sudah lama dikenal, akan dihidupkan kembali dengan sentuhan modern dan bahan-bahan alami yang terpilih. Mimpi ini berakar dari kepedulian Ryani terhadap kecantikan dan kesehatan kulit wajah, serta keinginan untuk memberikan solusi praktis bagi mahasiswi dalam menjaga penampilan. Ia ingin menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi mahasiswi, seolah menawarkan oasis tenang di tengah kesibukan kampus. "Rain Essence Facial Care" bukan hanya tentang menyegarkan wajah, tetapi juga tentang menyegarkan jiwa. Layanan yang ditawarkan bukan hanya untuk menghilangkan kerutan atau noda hitam, tetapi juga untuk menghilangkan beban pikiran dan menyemai ketenangan dalam diri.

Bayangkan sentuhan lembut jari-jari terampil menelusuri garis-garis wajah, menghilangkan ketegangan dan menyeimbangkan energi. Rasakan aroma alami minyak pilihan yang menenangkan pikiran dan menyegarkan indra. Ryani ingin menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi pelanggan, seolah menawarkan pelukan hangat di tengah dinginnya dunia luar. Ia ingin membuka pintu kesadaran akan kecantikan alami dan kekuatan diri yang terpendam dalam diri setiap wanita. "Rain Essence Facial Care" bukan hanya sebuah bisnis, tetapi sebuah misi untuk menyemai kebaikan dan keindahan dalam diri setiap wanita. Dengan tekad yang bulat dan semangat yang membara, Ryani siap untuk menjadikan "Rain Essence Facial Care" oasis kecantikan yang menyegarkan jiwa di tengah hiruk pikuk kampus. Ia yakin bahwa dengan layanan yang berkualitas dan sentuhan alami, bisnisnya akan berkembang pesat dan memberikan manfaat bagi mahasiswi dan pelanggan sekitar kampus.

"Rain Essence Facial Care" sebuah misi untuk menebarkan kebaikan dan keindahan dalam diri setiap wanita. Ryani berharap bisnisnya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswi lainnya untuk berani bermimpi dan menjalankan bisnis yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Semoga "Rain Essence Facial Care" dapat menemukan tempat di hati mahasiswi dan menjadi solusi praktis bagi mereka yang ingin menjaga penampilan dan kesehatan kulit wajah dengan cara yang alami dan menyegarkan.

Narasi ini merupakan tugas MK Kewirausahaan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) STIBA Ar Raayah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun