Wacana Pendidikan Nasional dalam Dinamika Kebudayaan Lokal dan Nasional

Di era globalisasi dan kemajuan teknologi di Indonesia yang semakin berkembang tidak hanya memberikan dampak positif saja, ada beberapa dampak negatif yang selalu akan muncul apabila kita sebagai Masyarakat Indonesia tidak bisa memilah mana yang baik dan buruk untuk bangsa Indonesia. Salah satu faktor yang sangat riskan terhadap resiko di era globalisasi ini yaitu Pendidikan dan kebudayaan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Beberapa pekan yang lalu, negara tetangga Indonesia mencoba untuk mengambil alih hak kebudayaan lokal kita. 

Menurut saya, itu salah satu kesalahan kita sebagai Masyarakat Indonesia yang tidak peduli dan teledor  dengan kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terjadi Kembali, perlu adanya Tindakan dari pemerintah untuk menjadikan Pendidikan nasional dalam dinamika kebudayaan lokal dan nasional. 

Kebudayaan lokal Indonesia dapat dimasukan ke dalam kurikulum Pendidikan seperti hal nya Pancasila, hal tersebut akan menjadi pengetahuan dasar bagi calon calon generasi Indonesia. Kebudayaan Indonesia adalah identitas negara, yang Dimana kita semua wajib untuk menjaga dan melestarikan nya. Kebudayaan Indonesia sangat beragam dari sabang sampai Merauke, dengan kita melestarikan kebudayaan lokal di era globalisasi ini Kebudayaan kita tidak akan punah atau luntur dari bangsa Indonesia. 

Kebudayaan kita juga menjadi ciri khas bagi wisatawan asing, banyak negara lain yang menyukai dengan kebudayaan yang ada di Indonesia. Pendidikan dan kebudayaan bisa menjadi salah satu elemen yang sangat kuat apabila pemerintah dan warga Indonesia bekerja sama saling mempertahankan, karena Indonesia terkenal dengan kebudayaan nya. Apabila pemerintah melaksanakan program wacana tersebut, kemungkinan besar kebudayaan kita hilang atau luntur akan sangatlah kecil.