Mohon tunggu...
Ryan Ganafi
Ryan Ganafi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

saya manusia suka ketawa, hidup itu ya harus hahaha ((:

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kiat Sukses Warung Bu Sri dan Mahasiswa

10 Oktober 2024   08:35 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:46 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bu Sri sering di sebut oleh para langganannya yang berlatar belakang sales, kuli bangunan, dan pekerja buruh lepas. Orangnya sangat ceria Ketika menjalani kehidupannya, kulitnya yang kuning langsat disertai rambut hitam yang lebat. Bu Sri ini sering sekali orang menilai orangnya agak jutek, tapi di balik sifat jutek tersebut, Bu Sri orang yang sangat penyangan bagi anak-anak yang diasuhnya, perhatian, rendah hati, dan Ikhlas. Bu Sri ini sekolahnya tamatan menengah atas, memiliki 3 seorang anak, satu anak laki-laki dan dua anak Perempuan. Bu Sri ini mempunyai pasangan suami yang begitu gemati/penyayang pada istrinya, suami dari Bu Sri juga sering membantu untuk berdagang, mulai dari belanja, memasak, dan menghitung laba rugi maupun untung. Tekatnya yang besar untuk berwirausaha guna untuk menyambung hidupnya.

Ibu Sri menceritakan bahwa perjalanan berdagang mmebuka warung makan ini usaha tidak selalu mulus. 2005 adalah awal dari Bu Sri membuka warung makan, banyak rintangan yang di hadapi Bu Sri yaitu mulai dari banyak orang yang melakukan bon saat pemebelian. Awalan saat membuka warung makan ini, Bu Sri awalnya membagikan makanan kepada tetangga terlebih dahulu untuk tester, kemudian seiring berjalannya waktu banyak orang yang membeli makanan di warung beliau.

Tepat pada 2015, salah seorang penghuni kost sebut saja. Namanya joko ujar Bu Sri "dulu anak-anak kost yang Bernama joko dan teman-temannya sering seklai makan kesini, kemudian dususul juga oleh sales-sales rokok, elektrik, sabun, dan para kuli bangunan".

Kala itu saya baru masuk kuliah pada tahun 2021, Ketika mencari kost secara ngga sadar google maps mengantar saya tepat di depan masjid dan secara tidak sadar saya berhenti di warung makan beliau. Singkat cerita saya secara tidak sadar makan di warung beliau dan menanyakan apakah di sekitara sini masih ada kost yang kosong. "ada mas kalau mau tak liatin kamarnya" ujar Bu Sri. Kemudian saya di tujuan kamar yang ternyata punya beliau masih kosong. Singkat cerita saya kost di tempat Bu Sri ini, selain punya warung makan Bu Sri mempunyai kamar kost, tidak begitu banyak pintunya tapi cukup.

 

source : ryanganafi.img
source : ryanganafi.img

 

 

Makan disini porsinya tak sekecil warungnya

  Mesti mempunyai tempat yang tidak begitu besar, namun percayalah makanannya tak seperti tempatnya. Banyak kuli bangunan, mahasiswa, dan sales-sales yang sering kesini. Sekadar mampir untuk merokok, ngopi atau makan. Setelah kost di tempat beliau mau tidak mau saya tiap hari makan di tempat beliau. Tersontak saya kaget saat memesan soto "anjirrr 5000 harganya ???" ujar saya Ketika pertama kali pesan pada beliau. Kala itu saya memesan soto, the anget, 2 mendoan, dan 2 kerupuk. Total semua Cuma habis Rp. 10.00 sontak saya kaget, "murah sekali ini warung" ujar saya. Dan yang bikin saya kaget menu disini untuk sayurnya tiap hari beda-beda. Mulai dari oncom, oseng-oseng ati, pecel, soto, soup, kare, sambal goreng krecek, lele goreng, ayam goreng, dan bahkan terkadang ada gudeg. Setalah saya tanya pada Bu Sri terkadang beliau memasak makanan ini sesuka moodnya, terkadang Cuma orek tempe sama sayur. Lalu soto sama sambal goreng krecek/labu siyam, terkadang semua full sayur. Tapi yang saya heran tiap hari lauk dan makanan disini selalu habis dibeli oleh para langganannya. Dalam proses berwirausaha membukan warung makan & kelontong, Bu Sri juga memberikan fasilitas mulai dari antar pesanan makana dan menerima pesanan makanan. Dan yang paling terping Bu Sri sekarang dikontrak oleh salah satu TK yang ada di desa beliau, dengan kontrak tersebut Bu Sri juga dapat berbagai makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak TK supaya menjadi generasi yang aktif.

Tekad dan usaha Bu Sri ini juga membuahkan hasil yang maksimal, ketiga anaknya kian beranjak dewasa. Anak pertama laki-laki kini sudah bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri. Dua anak perempuanya masi menempuh dijalur perguruan tinggi. Dalam wawancara yang saya lakukan dengan bu sri beliau mengatakan bahwa Ketika melakukan usaha itu yang penting yakin sama di sendiri dan juga Allah SWT, "wes pokok e manut karo dan gusti ae mas" yang penting ikut sama jalannya Allha SWT aja mas ujarnya. Karakteristik yang beliau miliki adalah kreatif, inovatif, berania ambil resiko, dan pekerja keras serta kerja cerdas. Disisi lain jujur, disiplin juga tidak luput, dan menangani masalah dengan baik juga tidak lupa diterapkan pada karakteristik seorang wirausaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun