Investasi merupakan kegiatan yang bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat baik muda maupun dewasa. Ketika seseorang berinvestasi di pasar modal seharusnya dirinya mengetahui dan memahami berbagai konsekuensinya. Pemahaman berinvestasi tidak hanya memikirkan bagaimana caranya untuk menghasilkan keuntungan tetapi harus memahami juga bagaimana risiko yang akan terjadi. Keunggulan yang terjadi saat seseorang berinvestasi adalah pengembalian (return) yang menguntungkan. Jika melihat risiko yang akan dihadapi yaitu bagaimana fluktuasi harga yang akan terjadi di pasar.
Keuntungan dan risiko yang akan di dapat oleh seorang investor sama halnya dengan seseorang yang memiliki sebuah pisau. Pisau sendiri dapat digunakan sebagai sebuah alat yang menguntungkan jika digunakan sesuai dengan fungsinya. Contohnya pisau yang digunakan untuk membantu seorang pedagang mengolah makanan merupakan sebuah aset investasi untuk pedagang tersebut, karena dengan pisaunyalah dirinya dapat membuat sebuah masakan yang menghasilkan keuntungan. Jika pisau itu digunakan dan mecederai pedagang tersebut maka akan membuat kerugian dan risiko atas cedera yang dideritanya.
Seorang investor yang berinvestasi di pasar modal memiliki keuntungan, salah satunya adalah mendapatkan Capital Gain (keuntungan dari selisih penjualan dan pembelian). Capital Gain sendiri terjadi akibat adanya proses transaksi penjualan dan pembelian. Sebuah keuntungan yang didapat dari seorang investor merupakah hasil dari usaha yang dilakuakannya.
Usaha untuk memperoleh keuntungan tersebut didapatkan dengan berbagai macam cara seperti membuat strategi analisa investasi, membaca berbagai refrensi investasi di pasar modal dan lain sebagainya. Adapun risiko yang akan dihadapi yaitu saat pasar mengalami kondisi yang menurun dan mengakibatkan aset investasi yang kita miliki turun untuk sementara waktu. Maka peran penting analisa dan pengelolaan risiko dibutuhkan dalam berinvestasi di pasar modal.
Poin-poin penting berinvestasi di pasar modal seperti memiliki pisau yaitu :
- Investasi di pasar modal membutuhkan keahlian (skill) untuk memperoleh keuntungan seperti halnya pemilik pisau yang menggunakannya untuk berdagang,
- Pengetahuan yang salah berimbas pada kerugian investasi sama dengan pemilik pisau yang tidak mengatahui pengetahuan bahwa pisau dapat menjadikan sesuatu yang berguna maka dirinya akan memandang sisi negatif dari kegunaan pisau tersebut,
- Memahami metode berinvestasi akan menambah jaringan bisnis atau pertemanan dengan banyak mengikuti seminar dan mengikuti komunitas yang memiliki pemahaman serupa, hal ini dapat dirasakan oleh pemilik pisau dengan memanfaatkan keunggulan yang ada seperti mengikuti komunitas kolektor pisau atau mengikuti pelatihan mengolah makanan yang pada umumnya membutuhkan keahlian untuk menggunakan pisau.
Poin-poin tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan jika seseorang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai investasi di pasar modal atau pemilik pisau yang ingin memanfaatkan kegunaannya sebagai sumber penghasilan. Pada initinya berinvestasi di pasar modal dan pemilik pisau memiliki keunggulan dan risiko dalam penggunaan produknya. Keunggulan dan risiko merupakan suatu bentuk yang tidak dapat dipisahakan sehingga hal tersebut harus tetap dipelajari.
Seperti kata bijak yang pernah dikatakan oleh Presiden Soekarno yaitu “belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!”. Seorang investor dan pemilik pisau diharapkan mampu untuk menghadapai keunggulan beserta risiko setelah membaca artikel ini. Maka dari adanya pemaparan dan poin-poin penting dalam artikel ini pembaca mampu untuk memahami adanya persamaan saat seseorang berinvestasi dan seseorang yang memiliki pisau. Artikel ini dibuat tidak berdasarkan tekana dan hanya pemikiran penulis. Semoga artikel ini bermanfaat sobat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H