Oleh : Ryan Dwi Putra
Covid 19
Di tahun 2020 ini kita di paksa dan di tuntut secara tidak langsung untuk tidak mudah percaya pada siapapun di mana pun dan kapan pun  #covid19
Hari ini 14 agustus 2020 di kutip dari data (real time worldometers)kasus covid tembus 21 juta kasus di seluruh dunia.Â
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi tinggi dalam penyebaran covid19 ,seperti di kejar waktu apa bila indonesia tidak mampu segera menyelesaikan  persebaran covid 19 ini maka di kawatir kan akan semakin meluas ke pelosok plosok indonesia.
Hari ini tercatat covid19 di dunia mencapai total 21.051.739 kasus dan saat ini tercatat 13.893.923 pasien covid 19 di nyatakan sembih dan 752.378di nyatakan meninggal dunia.
Terhitung sejak di umumkan nya kasus pertama pada 2 maret 2020 di Indonesia dan hingga sekarang semakin bertambah dan belum menunjukkan tanda tanda akan berhenti nya pandemi ini. .
Menjadi negara dengan kasus covid 19 terbanyak di  Asia Tenggara setelah Filipina dan india menjadi negara di Asia dengan kasus covid terbanyak (TribunStyle.com/Nafis/Triroessita intan pertiwi)  dan peringkat ke - 23 di dunia dengan total kasus covid berjumlah sebanyak 135 ribu kasus. Di lihat dari total kesembuhan covid 19 jumlah 89. 618 pasien telah di nyatakan sembuh, jumlah kematian tercatat hari ini terhitung 6.021 yang di lapor kan.
Dari data di atas dapt di simpul kan bahwa angka kesembuhan lebih besar dari angka kematian . Dengan tingkat kematian +-3% jadi tergolong tidak terlalu berbahaya Tetapi dengan tingkat penularan yang cepat dan begitu tinggi yaitu mencapai 90% dan ini lah yang berbahaya. Sampai saat ini belum ada tanda tanda akan terputus nya mata rantai covid 19 baik di seluruh dunia maupun di Indonesia.
Banyak nya yang menentut akan gagal nya pemerintah dalam menangani covid 19 tapi di lihat berdasar kan fakta lapangan pemerintah sudah cukup melakukan yang terbaik .
Di sini bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab atas covid 19 tapi kita sebagai masyarakt ikut bertanggung jawab . Banyak nya masyarakat yang mulai acuh tak acuh seperti tidak percaya ada nya bahaya covid menambah semakin banyak  dan cepat nya penyebaran covid19.
Tetapi juga tidak sedikit masyarakat yang merasa parno dah ketakutan karna banyak nya berita kematian karna covid di media masa. Tapi seharus nya tidak menyebar luaskan ketakutan ,di sini yang harus di tekan kan gaya hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan agar segera terputis nya matarantai persebaran covid 19 ini. Karna ini menjadi tanggung jawb kita bersama.
Covid 19 memiliki pengaruh besar dalam perekonomian dunia ,karna covid 19 angka kemiskinan melonjak tinggi. Yang sebelum nya sudah susah semakin tercekik cekik karna ada nya covid.Â
Semakin banyak kebangrutan dan mati nya usaha usaha dan marak nya pemecatan pengurangan pekerja karna ketidak mampuan para pengusaha untuk membayar gaji para pekerja,belum lagi terhambat nya kegiatan belajar mengajar yang semakin menyulit kan keadaan orang tua,terutama orang tua yang harus bekerja,belajar daring menambah pekerjaan mereka.Â
Tidak hanya bekerja ,mereka juga harus menjadi guru untuk anak anak mereka. Biaya sekolah yang harus tetap di bayar,uang kuota internet setiap bulan nya yang harus di beli. di masa sulit ini yang untuk bisa makan aja sudah bersyukur.Â
Semoga pemerintah bisa lebih menperhatikan para pelajar - pelajar dan para orang tua yang memiliki anak usia sekolah dengan ekonomi yang menengah kebawah agar memudah kan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H