Mohon tunggu...
Ryandro Prayoga Daromi
Ryandro Prayoga Daromi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Dayeuhkolot: Bukan Cuma Soal Banjir

14 Juni 2024   16:52 Diperbarui: 14 Juni 2024   17:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.malikarrahiem.com/mencari-singkapan-danau-bandung/

Dayeuhkolot, sebuah wilayah di selatan Kota Bandung, memiliki sejarah yang kaya dan peran penting dalam berbagai aspek, mulai dari geografi hingga perjuangan kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Dayeuhkolot.

Titik Terendah Danau Purba Bandung

Dayeuhkolot dikenal sebagai titik terendah dari danau purba yang pernah ada di wilayah Bandung. Ribuan tahun yang lalu, sekitar 125.000 tahun yang lalu, wilayah Bandung merupakan dasar sebuah danau besar yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik dari Gunung Sunda. Letusan gunung tersebut menciptakan sebuah cekungan besar yang kemudian terisi air, membentuk Danau Bandung Purba.

Seiring berjalannya waktu, danau ini mengalami proses sedimentasi dan pengeringan, tetapi Dayeuhkolot tetap menjadi salah satu wilayah dengan elevasi terendah di cekungan Bandung. Posisi geografis ini membuat Dayeuhkolot sering mengalami banjir, terutama saat musim hujan, karena air mudah menggenang di daerah yang lebih rendah.

Pusat Pemerintahan Bandung pada Masa Lalu

Tidak hanya terkenal karena kondisi geografinya, Dayeuhkolot juga memiliki sejarah penting dalam administrasi pemerintahan. Pada masa lalu, khususnya di awal abad ke-19, Dayeuhkolot pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bandung. Pemindahan pusat pemerintahan ini terjadi karena faktor strategis dan keamanan.

Bupati R.A. Wiranatakusumah II memindahkan pusat pemerintahan dari Karapyak (sekarang termasuk wilayah Kabupaten Bandung) ke Dayeuhkolot pada tahun 1810. Hal ini dilakukan karena Dayeuhkolot dinilai lebih strategis dan aman dari ancaman musuh. Pusat pemerintahan ini kemudian dipindahkan lagi ke tempat yang sekarang menjadi pusat Kota Bandung pada tahun 1829 oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah IV.

Peran dalam Perjuangan Kemerdekaan

Dayeuhkolot juga menjadi saksi bisu dari salah satu peristiwa heroik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 24 Maret 1946, seorang pejuang muda bernama Muhammad Toha melakukan aksi heroik dengan meledakkan gudang senjata milik Belanda di Dayeuhkolot.

Aksi ini dilakukan untuk menghancurkan persediaan senjata dan amunisi Belanda, serta melemahkan kekuatan militer mereka. Muhammad Toha dan rekan-rekannya berhasil menyusup ke gudang senjata tersebut dan meledakkannya, meskipun mereka harus mengorbankan nyawa mereka dalam proses tersebut. Peristiwa ini menjadi salah satu simbol keberanian dan pengorbanan dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah.

https://www.liputan6.com/regional/read/2897687/jejak-ledakan-gudang-mesiu-target-pejuang-bandung-lautan-apiInput sumber gambar
https://www.liputan6.com/regional/read/2897687/jejak-ledakan-gudang-mesiu-target-pejuang-bandung-lautan-apiInput sumber gambar

Kesimpulan

Dayeuhkolot adalah wilayah yang memiliki nilai sejarah dan geografi yang unik di Bandung. Sebagai titik terendah dari danau purba Bandung, pusat pemerintahan pada masa lalu, dan lokasi peristiwa heroik Muhammad Toha, Dayeuhkolot menyimpan banyak cerita dan pelajaran berharga. Dengan terus berkembang dan berupaya mengatasi berbagai tantangan, Dayeuhkolot tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan masa depan Bandung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun