Tapi apakah benar penjara Indonesia sebagus seperti cell number 7? Dengan cara yang hangat, film ini menampilkan dua pandangan yang berbeda tentang napi.
Penulis Skenario film ini, telah menempatkan Dinsos dalam cara pandang yang jarang ada di Indonesia, keaktifan dalam mendampingi anak-anak yang kehilangan orangtua, panti asuhan yang layak, dan antar jemput sekolah memakai mobil Dinsos.
Berada dalam layar yang sama, sebuah mobil plat merah, bersiap menjemput anak seorang petinggi lembaga negara dari sekolah.
Di dalam frame masa lalu, sebuah panti asuhan swasta, tempat mama Uwi dan bapa Dodo bertemu, menampilkan sisi kesederhanaan dan senyum anak-anak penghuninya yang tulus.
Kontras dengan panti asuhan milik negara tempat Kartika tinggal, begitu serius dan tanpa senyuman.
Peran apik Dinsos di dalam film ini, bukan tanpa dasar, relasi personal dan hubungan kekerabatan antar petinggi dapat dipakai untuk menyelesaikan kepentingan personal menggunakan lembaga yang mereka pimpin.
Itulah mengapa Dinsos begitu aktif di dalam mengurusi kehidupan Kartika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H