Mohon tunggu...
Rian Diaz
Rian Diaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis banyak, membaca juga banyak

Pegiat teater dan menulis fiksi, pelajar etnografi dan pemerhati masalah-masalah bangsa

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Menelisik Aktivitas Komunikasi di Taman Cerdas Surakarta

12 Juli 2023   15:20 Diperbarui: 1 Agustus 2023   12:30 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Cerdas Surakarta. (Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi)

Taman Cerdas di Kelurahan Jebres Surakarta adalah salah satu dari sekian banyak taman yang ada di Kota Solo. Taman ini telah ada sejak 2014.

Taman cerdas memenuhi kriteria kelayakan yakni layanan pengguna, tingkat aktivitas, tingkat kebermaknaan dan kemudahan akses.

Taman cerdas masuk dalam kategori mini park dan bisa juga masuk dalam kategori taman lingkungan. Taman yang berdiri sejak tahun 2014 ini memiliki luas hampir 120 m2.

Taman ini memiliki fasilitas, sebuah aula untuk kegiatan budaya yang menyimpan ragam alat musik tradisional, lapangan mini yang biasa dipakai untuk latihan menari, area taman bermain anak, memiliki banyak pohon rindang sebagai sirkulasi udara, bangku-bangku dan dan lopo-lopo yang letaknya tidak berdekatan.

Ada juga mushola, teater terbuka, gedung perpustakaan dan komputer, area bermain anak, gazebo anak, area gambar 3D, gedung serbaguna, relief pahlawan, area robotik dan area sosial budaya.

Tokoh Nasional Soekarno-Hatta adalah ikon dari taman cerdas. Selain itu taman cerdas lengkapi juga dengan MCK, lahan parkir dan area ekonomi tempat para pedagang menjajakan makanan dan minuman. 

Taman Cerdas bisa dikatakan sebagai halaman rumah warga Jebres karena letaknya berada di sekitar perumahan warga.

Taman ini setiap harinya dikunjungi banyak orang. Karena itu, mengamati aktivitas komunikasi yang terjadi di taman cerdas merupakan sesuatu yang menarik bagi penulis.

Aktivitas Komunikasi di Taman Cerdas 

Taman Cerdas adalah lingkungan objektif yang dapat mempengaruhi suasana dan perilaku komunikasi. 

Sebagai ruang publik taman cerdas dibagi dalam beberapa sudut yang bisa dijadikan sebagai ruang privat, seperti lopo, bangku taman dengan jarak yang cukup. Taman cerdas juga terdiri atas berbagai aktivitas komunikasi yang beragam.

Kesituasionalan taman cerdas itu didukung oleh aktivitas intern dalam diri pelaku komunikasi. Anggapan bahwa taman cerdas sebagai ruang yang nyaman, membawa orang-orang datang. 

Mahasiswa yang mengerjakan tugas tahu bahwa mereka akan lebih fokus juga mengerjakan di taman cerdas karena lokasinya yang bersih dan nyaman. Sepasang suami istri membawa anak-anak mereka datang ke taman cerdas, karena fasilitas ada untuk bermain anak.

Seorang lelaki menjadikan taman cerdas sebagai tempat untuk bertemu dengan pacar atau calon pacar karena dia tahu, letak taman itu dekat dari tempat tinggalnya dan nyaman. Juga dengan wanita yang menikmati waktu menyendiri di bangku taman cerdas

Taman cerdas didominasi oleh komunikasi interpersonal. Ada komunikasi kelompok sebagai aktivitas rutin, yakni sekolah PAUD yang memanfaatkan aula taman cerdas.

Akan tetapi menurut pengamatan penulis, para pengunjung seringkali adalah keluarga kecil, yakni ayah ibu dan anak-anak, pasangan muda-mudi.

Entah dalam konteks percintaan atau mengerjakan tugas, atau seseorang penyendiri yang berada di taman juga menjadi bagian dari aktivitas komunikasi yaitu komunikasi intrapersonal atau trasenden “merenung”.

Letaknya yang berada di sekitar kawasan pemukiman penduduk, membuat taman cerdas tak pernah sepih. 

Ada komunikasi antara penjual dan pembeli, dan komunikasi basa-basi antara juru parkir dan pemilik kendaraan, ada satpam yang menegur ketika pengunjung dewasa mengakses fasilitas khusus untuk anak-anak.

Komunikasi mendalam antara muda-mudi, aktivitas mengerjakan tugas tugas yang serius sambil sesekali meminum es teh kampul yang dibeli di pedagang depan taman.

Janjian untuk bertemu atau memulai percakapan dan berkenalan dengan orang baru, seorang anak didampingi ibunya datang dan menyampaikan keinginan untuk bergabung dalam latihan menari.

Orang hanya sekadar singgah untuk berdoa di mushola, merupakan bagian dari pengamatan penulis. Panggung pementasan yang di taman cerdas seringkali digunakan untuk festival yang berskala sederhana namun menarik.

Bagian paling menarik dari Taman Kelurahan Jebres ini adalah kelengkapan taman yang dapat menunjang kebutuhan warga. Taman ini dapat menjadi contoh bagi kelurahan -kelurahan lain dalam hal pemanfaatan ruang untuk aktivitas warga kelurahan.

Sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun