Ryandi ,Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia  Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan Indonesia,sukses menggelar sosialisasi anti-bullying di SB Rawang, Malaysia, pada 15 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya bullying dan mendorong terciptanya lingkungan belajar yang aman dan inklusif.
Dengan semangat yang membara, Ryandi menyampaikan materi tentang bahaya bullying, mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga dampak psikologis yang ditimbulkan. Ia tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengajak peserta untuk aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman. Suasana menjadi hangat ketika peserta saling bertukar cerita tentang pengalaman mereka terkait bullying.
"Bullying itu seperti virus yang bisa menular," ujar Ryandi dalam pemaparannya. "Jika kita tidak bertindak, maka korban akan terus bertambah."
Salah satu peserta, Alin Kelas VI , mengaku sangat terkesan dengan sosialisasi ini. "Saya baru sadar bahwa tindakan yang saya anggap sepele ternyata bisa menyakiti orang lain," ungkapnya.
Selain memberikan materi, Ryandi juga mengajak peserta untuk membuat komitmen bersama untuk melawan bullying. Mereka diajak untuk berani melaporkan setiap tindakan bullying yang mereka lihat, serta menjadi teman yang baik bagi semua orang.
Sosialisasi anti-bullying yang dilakukan oleh Ryandi ini adalah bentuk program kerja dalam KKN Kemitraan Internasional Angakatan 11, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pemuda Indonesia memiliki peran penting dalam membangun dunia yang lebih baik. Melalui aksi nyata ini, Ryandi telah menginspirasi banyak orang, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H