Apakah Aman Mencangkok Jaringan Pantat untuk Operasi Plastik?

Menurut saya, dalam kasus essay kali ini, saya setuju apabila jaringan pantat digunakan dalam proses operasi plastik. Pada dasarnya jaringan pantat tersusun atas jaringan lemak yang disebut gluteus maximus. Jaringan ini sifatnya lentur dan mudah dibentuk. Jadi menurut saya, sifat dari jaringan ini yang menyebabkan mengapa Jaringan pantat cocok digunakan untuk proses operasi plastik. 

Selain itu lemak bisa dimanfaatkan untuk mengisi daerah tubuh yang mengalami kondisi kendur contohnya pada manula yang kondisi wajahnya sudah keriput dan timbul kerutan kerutan yang mengawali kekenduran pada tubuh. Terkadang muncul pertanyaan dari masyarakat mengapa harus bagian bawah tubuh yang diambil untuk proses operasi plastik. 

Yang pertama adalah, karena bagian tubuh bawah manusia jarang atau tidak pernah terlihat di depan umum sehingga memungkinkan seorang menggunakan jaringan pada bagian bawah tubuhnya (misalnya pantat) untuk bahan operasi plastik dan tidak menimbulkan bekas yang dapat terlihat oleh orang lain. 

Selain alasan estetika tubuh di atas, operasi dengan pencangkokan jaringan pantat memiliki resiko lebih rendah dibandingkan dengan operasi model implan/bukan pencangkokan. Hal ini disebabkan karena pencangkokan kulit tidak memasukan alat atau zat kimia ke dalam tubuh, sedangkan operasi model implan akan memasukan alat atau zat seperti silikon ke dalam tubuh. Silikon memiliki zat zat kimiawi yang tidak semuanya menguntungkan pada manusia. Maka dari itu, resiko cacat akibat operasi model pencangkokan jaringan tubuh lebih sedikit dibandingkan dengan model implan.

Fakta unik mengenai operasi dengan pencangkokan jaringan pantat adalah sebagai berikut.

Pantat tersusun atas otot yang kuat. Otot pada pantat berfungsi menopang hampir 95% dari tubuh manusia. Hal ini yang menyebabkan otot pantat memiliki kekuatan yang lebih dibanding otot otot manusia lainnya.

Pantat manusia memiliki jaringan paling luas. Pantat memiliki otot (gluteus) dan lemak. Akibat jaringan yang luas, maka jaringan pantat bisa mengisi volume jaringan tubuh yang rusak dan akan dioperasi. Tidak hanya pantat saja, paha manusia juga bisa digunakan jaringannya untuk operasi plastik selama bekas luka pencangkokan tidak terlihat.

Jaringan pantat tidak memiliki organ atau bagian penting yang fungsional manusia. Hal ini menyebabkan pencangkokan jaringan pantat menjadi pilihan aman, karena tidak memberikan resiko atau bahaya bila menjalani pencangkokan pada jaringan pantat.

Dengan pencangkokan jaringan pada pantat, maka akan menghindari rasa minder akibat bekas luka cangkok terhadap lingkungan dan masyarakat. Bagian pantat adalah bagian yang selalu tertutupi pakaian, sehingga tidak bisa terlihat di depan umum, maka dari itu kebanyakan orang melakukan pencangkokan jaringan di pantat.

Dengan menggunakan model operasi pencangkokan jaringan tubuh, maka secara tidak langsung mengurangi resiko penyakit atau cacat yang timbul akibat efek dari operasi plastik. Kebanyakan orang ingin melakukan operasi plastik dengan menghindari resiko cacat atau penyakit berkelanjutan dari efek negatif operasi plastik. Cara ini bisa menjadi rekomendasi bagi yang ingin melakukan operasi plastik secara aman.

Dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa jaringan pantat merupakan jaringan yang baik dan aman digunakan untuk proses operasi plastik model pencangkokan. Hal ini dikarenakan jaringan pantat masih bagian dari tubuh manusia sehingga meminimalisir resiko gagal operasi, berbeda dengan model implan yaitu memasukan materi atau zat kimia ke dalam tubuh contoh silikon. Hal ini bisa mengganggu kesehatan manusia apabila tubuh manusia tidak sepenuhnya menerima silikon tersebut. Selain itu, jaringan pantat merupakan jaringan dengan otot gluteus yang kuat dan berisi lemak.