Mohon tunggu...
Ryan
Ryan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

~

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "Jawan" dan Pemilu

13 November 2023   16:11 Diperbarui: 13 November 2023   16:20 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanal youtube RedChilliesEntertainment

Film Jawan mengisahkan upaya seseorang yang misterius bernama Veer (diperankan oleh Shah Rukh Khan) untuk membalas dendam atas kehilangan orang yang sangat dicintainya. Veer adalah seorang agen rahasia yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang luar biasa. Ia menggunakan keterampilannya untuk melawan kejahatan dan korupsi yang terjadi di negaranya.

Ada beberapa poin penting dalam film Jawan yang berkaitan dengan pemilu, yaitu:

Pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu

Dalam film Jawan, masyarakat digambarkan sebagai orang-orang yang tertindas dan dirugikan oleh korupsi. Mereka tidak memiliki suara dalam pemerintahan dan kehidupan mereka dikuasai oleh para elit.

Namun, akhirnya, masyarakat menyadari betapa signifikannya terlibat dalam pemilihan untuk mengubah situasi. Mereka memilih pemimpin yang baru dan bersih, yang kemudian berhasil memberantas korupsi dan membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik.

Pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dapat dilihat dari hal ini. Pemilu adalah kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang akan mewakili mereka dan memperjuangkan kepentingan mereka.

Dampak korupsi dalam pemilu

Dalam film Jawan, korupsi digambarkan sebagai salah satu penyebab utama masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Korupsi membuat pemilu tidak jujur dan menyebabkan terpilihnya pemimpin yang tidak kompeten dan tidak berpihak kepada rakyat.

Hal ini terlihat dari bagaimana pemimpin yang korup dalam film Jawan menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri sendiri dan kroni-kroninya. Dia juga tidak peduli dengan kesejahteraan rakyat dan hanya mementingkan kepentingan pribadinya.

Korupsi dalam pemilu dapat memiliki dampak yang sangat negatif bagi demokrasi. Korupsi dapat membuat pemilu tidak jujur dan menyebabkan terpilihnya pemimpin yang tidak kompeten dan tidak berpihak kepada rakyat.

Pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat

Dalam film Jawan, masyarakat digambarkan sebagai individu-individu yang kurang memahami hal-hal politik. Mereka tidak tahu cara memilih pemimpin yang baik dan tidak tahu bagaimana cara memperjuangkan hak-hak mereka.

Fenomena ini terlihat dari sejauh mana masyarakat dalam film Jawan dapat dengan cepat dipengaruhi oleh kelompok elit. Mereka tidak mampu melihat bahwa pemimpin yang mereka pilih sebenarnya adalah pemimpin yang korup dan tidak kompeten.

Pendidikan politik sangat penting bagi masyarakat agar mereka dapat berpartisipasi dalam pemilu dengan lebih bijak. Pendidikan politik dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara memilih pemimpin yang baik dan bagaimana cara memperjuangkan hak-hak mereka.

Jangan asal pilih

Terdapat beberapa alasan mengapa kita harus selektif dalam memilih pemimpin (dalam konteks film ini adalah presiden). Pertama-tama, sebab presiden memiliki wewenang yang signifikan. Wewenang ini mencakup kemampuan untuk merumuskan kebijakan, menunjuk pejabat, dan mengelola anggaran negara. Jika presiden tidak memiliki kompetensi atau tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, kekuasaannya berpotensi digunakan untuk merugikan masyarakat.

Kedua, presiden memiliki masa jabatan yang lama yakni lima tahun. Maknanya, keputusan yang diberikan oleh kepala negara akan memiliki konsekuensi jangka panjang untuk negara tersebut. Bila presiden mengambil langkah yang kurang tepat, konsekuensinya akan dirasakan oleh masyarakat dalam rentang waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan riset dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memilih presiden. Warga harus memilih seorang kepala negara yang kompeten, mendukung kepentingan rakyat, dan memiliki pandangan yang terang benderang untuk kemajuan bangsa.

Beberapa tips untuk memilih presiden yang tepat:

  • Jangan asal memilih atau sekedar ikut-ikutan.
  • Temukan informasi mengenai pengalaman yang dimiliki oleh kandidat presiden.
  • Pelajari visi dan misi calon presiden.
  • Cek track record calon presiden.
  • Diskusikan dengan orang-orang yang kompeten di bidang politik.
  • Tolak money politic, hak pilih anda lebih berharga karena akan berdampak selama 5 tahun ke depan.

Demikianlah beberapa poin penting dalam film Jawan yang berkaitan dengan pemilu. Film ini memberikan pesan penting bahwa pemilu adalah kesempatan bagi masyarakat untuk mengubah keadaan. Namun, partisipasi masyarakat dalam pemilu harus didukung dengan pendidikan politik agar masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun