Mohon tunggu...
Ryan Arbandi Pamungkas
Ryan Arbandi Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencari jati diri dan memperluas wawasan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Sistem Pembelajaran di Masa Pandemi

16 Juli 2021   13:20 Diperbarui: 16 Juli 2021   13:47 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini di berbagai wilayah, virus Corona menjadi topik yang dibicarakan banyak orang. Dalam waktu singkat, virus Corona menjadi topik yang dibicarakan sana -- sini, dan diberitakan secara masif di berbagai media sehingga mendominasi ruang publik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang biasa kita kenal dengan nama virus Corona merupakan jenis baru dari Corona virus. Awal mulai kasus ini berasal dari kota Wuhan, China. Kemudian, virus menular antar manusia dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai wilayah maupun negara, termasuk Indonesia.

Covid-19 atau Corona virus ini lebih mengarah terhadap lansia (lanjut usia). Walaupun lebih banyak menyerang lansia, nyatanya virus ini juga bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Virus tersebut dapat menyerang pada sistem pernapasan, mulai dari infeksi paru - paru hingga kematian. Maka dari itu, pemberlakuan kebijakan lockdown oleh beberapa negara dilakukan untuk menekan penyebaran virus tersebut.

Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  untuk menekan penyebaran rantai virus ini. Seluruh aktivitas di luar rumah diberhentikan sampai pandemi virus ini berakhir. Salah satu kegiatan tersebut merupakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Pada Pertengahan  Maret 2020 kegiatan KBM di sekolah diberhentikan dan diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh atau biasa dikenal dengan PJJ merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap wajah antara guru dan murid, melainkan melalui media online yang menggunakan jaringan internet. Pemerintah daerah menerbitkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan menerapkan sistem pembelajaran daring atau online. Kebijakan ini mulai diberlakukan di berbagai provinsi di Indonesia pada Senin, 16 Maret 2020. Tetapi hal tersebut tidak berlaku di beberapa daerah, karena sekolah tersebut tidak siap dengan Pembelajaran Jarak Jauh yang memerlukan media pembelajaran seperti Handphone , Laptop, atau Komputer.

Pembelajaran secara daring tidak lepas dari kuota dan koneksi jaringan internet. Kuota merupakan hal yang kita perlukan ketika ingin mengakses internet tetapi terdapat batasan jumlah pemakaiannya. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan belajar menjadi hal yang dikhawatirkan para orang tua karena ada yang tidak dapat menyanggupi untuk memberikan anggaran dalam menyediakan Kuota. Koneksi jaringan internet juga menjadi kendala yang sering dihadapi murid yang bertempat tinggal di pedesaan atau terpencil. Meskipun ada yang bisa menggunakannya terkadang jaringan yang didapat kurang stabil sehingga mengganggu belajar murid.

Guru harus memastikan kegiatan pembelajaran tetap efektif dan mereka juga diharuskan menggunakan metode mengajar yang mudah dipahami dengan teknologi yang ada selama daring. Belum lagi dengan guru yang kurang paham dalam dunia teknologi, mereka diwajibkan untuk memahami tentang teknologi untuk keberlangsungan mengajarnya. Tak lupa dengan murid, mereka diharuskan serius dalam menuntut ilmu agar materi yang diterangkan dapat dipahami meskipun secara daring. Disamping itu, guru bukan membebani murid dengan berbagai pekerjaan rumah. Posisi guru juga bukan hanya sebagai pentransfer ilmu, tetapi tak lupa mengutamakan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Peran orang tua dalam Pembelajaran Jarak Jauh juga sangat penting. Orang tua bisa mendukung kegiatan daring dengan memfasilitasi media pembelajaran. Tidak kalah penting jugaa memberikan motivasi kepada anak agar terus mau mengikuti pembelajaran. Orang tua harus membuka cakrawala dan bertanggung jawab dalam upaya mendidik mental, sikap, dan pengetahuan anak -- anaknya.

Dengan demikian, Pembelajaran Jarak Jauh sebagai solusi yang efektif dalam kegiatan belajar dirumah guna memutus rantai penyebaran COVID-19, menjaga jarak juga menjadi pertimbangan dipilihnya sistem pembelajaran tersebut. Kerja sama yang baik antara guru, murid, dan orang tua menjadi faktor penentu agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Selain itu, COVID-19 juga membawa beberapa manfaat bagi dunia pendidikan. Salah satunya adalah guru dan siswa menjadi lebih paham dalam menggunakan teknologi

Semoga Pandemi COVID-19 ini cepat berakhir seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Sehingga proses pembelajaran bisa terlaksana seperti sedia kala dengan kehadiran guru dan murid yang saling berinteraksi tatap muka. Selalu jaga kesehatan tubuh dan mentaati protokol kesehatan yang berlaku. Semoga Tuhan memberikan kesabaran, kesembuhan dan kekuatan pada yang sakit dan dimudahkan segala urusan kita di tengah pandemi ini. Tak lupa juga untuk saling mengingatkan satu sama lain agar tetap di rumah saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun