Pada pembelajaran modul 1.3 tentang visi seorang guru penggerak saya merumuskan visa saya sebagai guru penggerak sebagai berikut: “Mewujudkan murid yang mandiri, kreatif dan senang belajar”
Visi yang saya rumuskan ini sederhana secara pilihan kata mudah dicerna dan apabila ingin dicapai jelas atau mudah instrumen pengukurannya.
Jika dihubungkan dengan Modul 1.1 tentang konsep dan nilai-nilai dari pemikiran Ki Hajar Dewantara apa yang saya sampaikan ini sangat relevan. Alasannya karena, orientasi dari pelaksanaan tujuan dari visi tersebut memberikan arahan dalam rangka menuntun beberapa kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat dalam bentuk pencapaian soft skill siswa meliputi kemampuan mandiri dan kreatif dan perasaan senang atau bahagia ketika belajar. Oleh sebab itu, sebagai guru saya hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada siswa, agar mereka dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.
Peran saya sebagai guru dalam menuntun para siswa dengan memberikan tuntunan berdasarkan pada minat dan bakat mereka. Saya menyadari setiap murid memiliki latar belakang, minat dan bakat yang berbeda-beda berdasarkan pada kodrat yang mereka miliki. Oleh sebab itu saya sebagai guru harus bisa menggali sisi-sisi positif dan menguatkan yang mereka miliki. Hal ini sangat penting, karena bisa menjadi modal dasar (utama) dalam menuntun laku mereka dalam belajar.
Dengan mengenal minat dan bakat mereka, saya bisa menemukan keragaman yang bisa dijadikan sebagai kekuatan dalam melakukan pembelajaran melalui kegiatan kolaborasi dari keragaman murid yang ada untuk tujuan pendidikan yang positif. Hal ini bagian dari upaya mewujudkan inkuiri apresiatif sebagai upaya menggali hal-hal positif yang ada pada murid yang pada akhirnya bisa digunakan untuk menguatkan proses kolaborasi dalam pembelajaran.
Modul 1.2 memberikan nilai dan peran bagi saya selaku calon guru penggerak dalam upaya memanusiakan manusia. Indikator visi yang saya sampaikan dapat dilaksanakan dengan pendekatan inkuiri apresiatif.
Pada posisi ini saya diberi kepercayaan untuk menuntun dan mengarahkan murid dengan menggali keberagaman sisi positif yang mereka miliki. Seluruh indikator target visi mencerminkan pada keberpihakan kepada murid, dalam wujud kemandirian dan kreatifitas mereka dalam upaya berinovasi dengan disertai rasa bahagia dan senang.
Dalam praktik pembelajaran membutuhkan kolaborasi dan kemampuan refleksi. Nilai-nilai yang tumbuh dan dikembangkan pada murid sesuai dengan nilai yang dilakukan oleh guru penggerak.
Peran yang bisa saya lakukan dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut adalah :
a.Menjadi pemimpin pembelajaran. Pembelajaran yang saya lakukan dikembangkan berdasarkan pada strategi inkuiri apresiatif dalam mengelola perubahan ke arah yang positif. Saya bisa membuat lingkungan sekolah (kelas) yang aman, nyaman, menyenangkan, namun tetap menantang, dan relevan untuk para murid
b.Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat (guru lain) dalam posisi sebagai coach sekaligus partner (rekan kerja) yang saling mendukung dalam upaya merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Pembiasaan melakukan kegiatan evaluasi dan refleksi terhadap proses yang sudah dilaksanakan menjadi bagian utama dari kegiatan kolaboratif ini.
c.Melaui kegiatan coach dan kolaborasi sevara tidak langsung saya telah mendorong bergeraknya komunitas praktisi di lingkungan satuan pendidikan. Komunitas praktisi memungkinkan terjadinya dialog akademik, percakapan profesional, perencanaan strategis, diskusi teknis secara kolaboratif, terkait dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus membuahkan inovasi pembelajaran (cara baru atau cara pandang baru) yang berdampak positif bagi murid.
Demikian materi koneksi materi pada modul 1.3 ini saya sampaikan, semoga visi yang saya sampaikan bisa bermanfaat bagi murid, menjadikan pembelajaran mereka menyenangkan sehingga bisa mengembangkan kemandirian, kreatifitas dan inovasi murid sekaligus membantu saya dalam mewujudkan peran saya sebagai guru penggerak.