Mohon tunggu...
Ryan Aldo
Ryan Aldo Mohon Tunggu... -

I still remember the first

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pacar Maya

29 Oktober 2012   21:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:14 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1351545518152898747

[caption id="attachment_206553" align="aligncenter" width="487" caption="kabarnesia.com"][/caption]

Kau bukan Maya teman kampusku

Kau bukan Maya mantan kekasihku

Kau bukan tante Maya tetanggaku

Apalagi kau itu Luna Maya

............

Kau Maya ...Maya oh Maya

Kau datang dari dunia maya

Tapi bukan dari suku Maya

Kau nyata bukan sekedar maya

......

Tak mungkin kau seorang robot, atau hantu yang lagi ku gebet

Hantu tak mungkin narsis sepertimu

Suaramu pun seperti kaleng rombeng

Jelas kamu nyata bagiku, kau bukan sekedar maya

.....

Hari ini kau bilang sakit gigi

Besok lagi kau bilang sakit kulit

Tak ada yang jelas, tapi ku  percaya saja

Biar hatimu senang dan besar kepala

.......

Kau katakan cinta, haruskah ku katakan juga

Kau katakan kangen, apa harus ku menurut  juga

Dari pada kau mewek seperti wewe gombel

ku jawab eaaaaaaa, ku juga kangen dan cinta pada mu

.............

Maya oh Maya.... kadang kau buat ku merana

Setiap kali online di waktu yang salah

Perut ku mules tak pernah beres

Tapi biar kau senang, ku tahan saja

Agar kau percaya dan besar kepala

........

Waktu ku tidur, kau ganggu saja

Waktu ku kerja, kau ganggu juga

Kau pikir aku Babysitter yang kau bayar

Ganti pampers saja harus marah-marah

........

Maya oh maya.... Kita udahan aja...

Percuma saja kau selalu memaksa

Tak mungkin ada penghulu di Dunia Maya

........

Sudah lah Maya..jangan memaksa

Jangan kau bilang Ciyus ..Ciyus kaya tikus

Apalagi enelan.. enelan.. nanti ku telan

Miapah ? emang kenapa?

Apa gue harus lempar granat kerumah lo buat bilang WOW gitu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun