Ketidakpuasan mereka terhadap Bibel
Seperti yang kita tahu Bibel mendapat banyak campur tangan dari umatnya sendiri, mereka tidak puas akan Bibel yang hilang keasliannya. Jadi, mereka melampiaskan ketidakpuasan mereka terhadap Al-Qur'an dan melampiaskannya, dengan cara mencari-cari letak kesalahan Al-Qur'an dan menjelek-jelekkan nabi Muhammad.Â
Perang salib
Seperti yang kita tahu Kristen kalah dalam perang Salib, tapi kritik atau hinaan yang di lontarkan oleh orientalis bukan berada di akhir perang ini. Tapi, ketika Peter seorang kepala Biara Cluny di Prancis, membuat rencana memulai studi sistematis tentang islam. Ketika Peter memberikan kekuasan penerjemahan dan penafsiran teks-teks islam muncullah cerita-cerita yang tidak benar tentang nabi Muhammad dan sasaran utama mereka adalah Al-Qur'an, kenabian nabi Muhammad, dan menyebarnya agama islam melalui perang(jihad).Â
Kesimpulan
Jadi, kesimpulan untuk esai yang saya buat adalah kritik para orientalis terutama Geiger dan Noldeke, tentang keaslian Al-Qur'an dan teori mereka tentang Nabi Muhammad yang mengambil unsur-unsur budaya Yahudi ke dalam ajaran Islam.
Saran
Ini adalah pandangan para orientalis tentang IsIam, nabi Muhammad, dan Al-Qur'an pada abad pertengahan. Mungkin, sekarang banyak orientalis yang menghargai tiga hal diatas mengikuti berkembangnya ilmu pengetahuan dan jaringan informasi.Â
DAFTAR PUSTAKA
 Aziz, S. (2021). Orientalis: Antara semangat keilmuwan dan kritik terhadap Al-Quran.
Dari https://tanwir.id/orientalis-antara-semangat-keilmuan-dan-kritik-terhadap-al-quran/