Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatau pengabdian mahasiswa kepada masyarakat terkait tentang hal-hal permasalahan yang terjadi dalam masyarakat KKN sendiri merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh Universitas jember yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kkn kali ini dilakukan di desa arjasa, kecamatan arjasa, kabupaten jember, Jawa Timur, Indonesia.
Desa arjasa terletak di kecamatan arjasa, kabupaten jember. Masyarakat di desa ini sejahtera dan ramah. Penduduk di desa arjasa sekitar 8.406 jiwa. Dengan luas wilayah 964 km. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat yang menjadi sasaran program tersebut, dimana mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga, mahasiswa dapat belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat. Akan tetapi, dengan adanya pandemi Covid-19 yang masih memiliki klaster penularan tinggi membuat KKN yang biasanya dilakukan reguler, harus mengalami perubahan menjadi KKN “Back to Village” Mandiri yang dilakukan di kampung halaman masing-masing mahasiswa.
Desa Arjasa merupakan salah satu desa yang memiliki potensi tinggi di bidang ekonomi seperti, pedagang, keripik, sembako hingga pertanian dan perkebunan. Diharapkan hasil penjualan di kala pandemi tidak menurun. (Mahasiswa KKN UNEJ 20) bertugas di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember yang merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur. Pandemi covid 19 sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha menegah kebawah mikro masyarakat di Desa Arjasa. Potensi usaha warga desa arjasa sangatlah besar, terdapat beberapa usaha UMKM yang sudah bisa berjalan dengan mandiri. Namun, pada masa pandemi seperti ini banya sekali usaha-usaha menengah kebawah milik warga yang terancam berhenti produksi ( berkurang ) dikarenakan pandemic covid 19. Kendala yang dialami oleh para pelaku usaha menengah kebawah mikro diantaranya penurunan di proses produksi dan penjualan.
Mahasiswa KKN “Back to Village” Mandiri merasa ingin membantu untuk proses pembuatan sampai ke pemasaran bagi pelaku bisnis usaha keripik singkong yang ada di Desa Arjasa untuk tetap semangat dan membantu kendala permasalahan yang dialami oleh para umkm dengan memanfaatkan perkmbangan social media yang terus berkembang, sesuai dengan tema yang saya ambil yaitu “Program Pemberdayaan Wirausaha masyarakat Terdampak Covid’19”.
Kegiatan KKN ini akan dilakukan selama 30 hari terhitung mulai tanggal 11 Agustus – 10 september 2021. Rencana program kerja pada minggu pertama yang dilakukan yaitu survei lokasi, sosialisasi program kerja, dan menentukan masalah-masalah yang terjadi dalam penjualan produk. Kemudian di minggu kedua pendampingan pembuatan keripik singkong, varian rasa dan pengemasan yang menarik. Pada minggu ke tiga dilakukan pendampingan bagaimana memanfatkan digital marketing ( sosial media ) seperti whatsapp instagram dan facebook dan marketplace dalam melakukan penjualan produk. Pada minggu ke empat sosialisasi sekaligus pendampingan hasil inovasi digital marketing dalam usaha mikro di saat covid-19 dan melakukan penyusunan laporan kegiatan yang telah dilakukan. ( Ryan Tri Aryanto/ KKN BTV 3 UNEJ/ Kelompok 20/ Ir. Setiyono, M.P. )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H