Mohon tunggu...
Ryan Alfred Stephensen Manik
Ryan Alfred Stephensen Manik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

MBTI : Apakah Tes Ini Penting Atau Hanya Tren Saja

28 Desember 2024   23:12 Diperbarui: 28 Desember 2024   23:12 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.ruangkerja.id/blog/manfaat-tes-mbti

Skala Judging dan Percieving merupakan skala terakhir dalam tes MBTI. Skala ini menggambarkan bagaimana cara seseorang menjalani hidup.Judging artinya orang tidak bias diajak berkompromi pada saat terjadi perbedaan pandangan. Percieving biasanya akan lebih fleksibel dan lebih mudah beradaptasi

MENGAPA MBTI BEGITU POPULER

  • MBTI tetap popular karena merupakan instrument berkualitaas tinggi yang telah melewati permeriksaan ketat dalam beberapa decade sejak penerbitan awalnya
  • Konsepnya mudah dimengerti
  • Eksistensi di media sosial seperti konten terkait MBTI

APAKAH MBTI HANYA TREN ?

Popularitas MBTI yang meningkat di era sekarang, terutama di kalangan muda,   sempat viral semenjak awal di buatnya tes tersebut. Banyak aorang mengenal tersebut di platform media sosial dengan membuat konten seperti video untuk mencari tau apa MBTI mereka. Awalnya itu hanya sebagai tren namun seiring berjalannya waktu, banyak instasi hingga universitas mewajibkan anggota maupun mahasisaw untuk mengikuti tes MBTI yang tersedia secara online. Dengan mengetahui apa MBTI mereka para instansi, perusahaan, dll dapat mengetahui bagaimana sikap mereka pada saat berinteraksi dan cara mereka bekerja sama di suatu perushaan. Memungkinkan kalau sekarang MBTI bukan lagi sebuah tren tetapi suatu hal yang harus dimiliki seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun