Mohon tunggu...
Ryan Alfred Stephensen Manik
Ryan Alfred Stephensen Manik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

MBTI : Apakah Tes Ini Penting Atau Hanya Tren Saja

28 Desember 2024   23:12 Diperbarui: 28 Desember 2024   23:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.ruangkerja.id/blog/manfaat-tes-mbti

Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) sekarang sudah menjadi perbincangan di era sekarang hingga di pelajari di tingkat yang lebih professional. Banyak individu bahkan suatu instansi yang mewajibkan para anggota untuk melakukan tes MBTI sebagai salah satu persyaratan dalam memasuki instansi tersebut. Banyak dari orang sekarang tidak asing dengan istilah "INTJ" atau "ENFP" yang merupakan suatu sifat kepribadian seseoran yang didapatkan melaui tes MBTI. Lantas apakah tes ini sangat penting atau hanya sekedar tren sementara ?

Apa Itu MBTI

Berdasarkan e-jurnal Universitas Atma Jaya yang ditulis oleh Yayang Setiawan, Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) merupakan sebuah psikotes yang dirancang untuk mengukur kecerdasan, bakat, serta tipe kepribadian seseorang. Secara umum, psikotes ini bertujuan untuk menjelaskan teori Carl Gustav Jung yang dikenal cukup kompleks dan sulit dipahami. Tes MBTI dilakukan dengan cara menjawab berbagai pertanyaan yang terdiri dari 4 skala yang berbeda, yakni :

1. Extraversion(E) -- Introversion(I)

Ini adalah skala pertama dalam tes MBTI. Skala ini menggambarka bagaimana sikap sikap seseorang ketika berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Extrovert menunjukkan kalau pribadi seseorang lebih terbuka dan mudah bergaul. Introvert merujuk pada sifat pribadi yang lebih tertutup.

2. Sensing(S)-Intuition(N)

Sensing dan intuition merupakan skala di mana bagaimana seseorang mengumpulkan dan mengelola informasi yang didapatkan.  Sensing merupakan kecenderungan seseorang yang lebih sua memberi perhatiannya pada fakta atau kenyataan yang ada. Intuition adalah kecenderugan pada seseorang yang lebih menyukai informasi yang teoritis.

3. Thinking(T)-Feeling(F)

Skala yang ketiga ini merupakan bagaimana cara seseorang dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang dia dapatkan. Thinking merupakan di mana saat seseorang membuat keputusan dengan mengutamakan fakta dan data yang objektif. Feeling merujuk kepada pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan perasaan dan kondisi-kondisi orang di sekitar.

4. Judging(J)-Percieving(P)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun