Fernand Braudel, Laut Mediterania dan Gaya Penulisannya yang Mempengaruhi Penulisan Sejarah

Laut Mediterania adalah sebuah laut besar yang berada di pertengahan antara Eropa di utaranya, Afrika di bawahnya dan Timur Tengah atau Levant di bagian timurnya. Laut ini memainkan peranan penting dalam perkembangan peradaban umat manusia. Laut Mediterania telah menjadi saksi bisu berdirinya berbagai kerajaan dan kekaisaran hebat seperti Romawi, Kartago, Yunani Kuno, Mesir Kuno, Abassiyah, Byzantium, Ottoman dan lain sebagainya serta kejatuhan mereka. Posisinya yang strategis karena menghubungkan berbagai tempat di Eropa, Afrika dan Timur Tengah memainkan perna penting dalam berbagai sektor kehidupan bangsa - bangsa mulai dari transportasi, ekonomi, sosial hingga perpolitikan.

Sejarah Laut Mediterania yang panjang telah menarik perhatian berbagai ahli dalam bidang mereka untuk meneliti sejarah dari laut besar ini mulai dari sejarahnya, kehidupan masyarakat di sekitarnya dan perannya dalam keberlangsungan sebuah bangsa. Salah satu ahli sejarah yang akan dibahas oleh penulis dalam artikel ini adalah mengenai tulisan yang ditulis oleh seorang sejarahwan modern bernama Fernand Braudel.

Fernand Braudel lahir di sebuah desa yang terletak di Lumenville en Ornois, Provinsi Lorraine di Timur Laut Prancis pada 24 Agustus 1902 dari sebuah keluarga petani. Saat ia berusia 6 tahun, ia dan keluarganya pindah ke Paris di mana ia melalui jenjang pendidikannya. 

Setelah ia menyelesaikan pendidikan sejarahnya di Sorbonne, Paris, ia menghabiskan 10 tahun untuk menjadi tenaga pengajar di Algeria sejak tahun 1923. Menjelang Perang Dunia kedua pada 1939, Braudel memutuskan untuk mendaftar ke dalam militer Prancis. Akan tetapi saat Prancis kalah setelah Invasi Nazi Jerman pada 1940, Braudel ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara. Masa penjaranya ia manfaatkan untuk menulis sebuah buku yang merupakan hasil pemikirannya selama beberapa tahun ke belakang. 

Tulisannya di dalam penjara nantinya akan mejadi karya besarnya yang pertama berjudul The Mediterranean World in The Age of Phillip II. Braudel mengirimkan hasil pemikirannya itu kepada seorang temannya yang bernama Lucien Febvre tahap demi tahap. Setelah Perang Dunia Kedua selesai di Eropa, Braudel dan Febvre melakukan penulisan ulang terhadap tulisan - tulisan Braudel di penjara dan akhirnya dipublikasikan pada 1947 sebagai sebuah tesis setebal lebih dari 1.000 halaman. 

Setelah buku ini, Braudel kembali menulis banyak buku lainnya seperti A History of Civillization (1963), The Perspective of The World (1985), L'identite de la France (1986) dan lain - lain. Braudel meninggal pada 27 November 1985 di Clauses, Prancis sebagai seorang sejarahwan tersohor yang telah memenangkan berbagai penghargaan dan gaya penulisannya yang mempengaruhi tulisan sejarahwan yang lain.

Kaya - karya dari pemikirannya telah membawa namanya menjadi sebuah nama yang sangat dikenal dalam lingkungan sejarahwan karena telah banyak sejarahwan seperti Anthony Reid dan A.B. Lapian yang mengikuti gaya tulisannya. Braudel mempromosikan gaya baru penulisan sejarah yang lebih luas dan modern yang mencakup tidak hanya sejarah, namun juga keadaan sosial di masyarakat kala itu. Gaya penulisannya yang luas itu dapat dipahami sebagai Braudelian. 

Menurutnya penulisan sejarah yang lampau dapat diibaratkan sebagai kunang - kunang di tengah malam yang tidak bisa menerangi apa - apa karena pandangan sejarah dalam tulisan - tulisan lampau terlalu sempit. Braudel berpendapat bahwa sejarah harus ditulis secara total dari berbagai aspek, jangkauan waktu, jenis - jenis waktu yang berbeda, struktur, conjuncture (fase siklis) dan peristiwa - peristiwa (Braudel 1972, 76). Maksudnya adalah latar belakang suatu kejadian perlu dikaitkan dalam penulisan sejarah agar pembaca dapat mengetahui apa yang menyebabkan suatu peristiwa sejarah bisa terjadi agar suatu kejadian bisa ditelan dengan lebih masuk akal.

Dalam buku yang berjudul The Mediterranean World in The Age of Phillip II, Braudel memaparkan bahwa kegiatan pelayaran dan perdagangan di Laut Mediterania dipengaruhi oleh kaum - kaum bangsawan dan kapitalis yang memang memiliki modal untuk melakukan perdagangan maritim. 

Tidak hanya itu, di dalam buku ini ia juga memaparkan tentang bagaimana produk - produk yang dijual oleh para bangsawan dan kapitalis itu berasal seperti bagaimana cara kerja dan kebiasaan dari  para pelaku profesi seperti bagaimana penggembala menggembalakan dombanya serta kegiatan mereka selama menggembala, pembuat pot serta teknik - teknik pembuatannya, proses pengolahan berbagai hasil pertanian hingga pencatatan tentang muatan, arus dan arah angin yang dapat mempengaruhi kegiatan dari pelaku pelayaran. 

Semua hal yang dapat berkaitan dengan Laut Mediterania pada zaman Phillip II dicatat dengan luas dan detail. Tidak lupa ia melakukan periodisasi terhadap objek sejarah yang ia tulis beserta perubahan - perubahan apa saja yang terjadi serta pengaruhnya dalam aspek - aspek sosial. Sesuatu yang tidak pernah atau jarang ditulis dalam sejarah sebelumnya. Melalui buku ini, Braudel meyakinkan pembacanya bahwa Mediterania adalah faktor penting dalam keberlangsungan peradaban yang bahkan jauh dari Laut Mediterania seperti Jerman dan Russia.