Mohon tunggu...
Ryan A. Syakur
Ryan A. Syakur Mohon Tunggu... Pekerja Sosial -

Seorang lelaki penyesap kopi pahit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mistika Hari-hari Kudisan

16 Agustus 2010   16:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:59 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan beranda keterasingan
padat diantara surga dan neraka
dan gelak tawa
mengisi haru biru

mistika hari-hari kudisan
menyaru serupa pada bayangan
durja yang dipahat
dalam kian lama
berupa
laksana keledai
diam ia
melutut ia
tanpa ia resapi makna

Ha Ha Ha
sang durja tertawa ia
mata-mata melata
hati-hati terkubur
rasuki kolom pesakitan
bernama mimpi dan pengharapan

ruangwarnawarni, 7 jan 10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun