Mohon tunggu...
Ryan Alexander
Ryan Alexander Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang blogger yang suka menulis

Blogger tampan & kekinian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selalu Ada, 5 Prosesi Pernikahan Khas Adat Sunda Ini Masih Populer

27 Januari 2021   17:20 Diperbarui: 27 Januari 2021   19:26 3253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prosesi dimana mempelai pria menginjak telur hingga pecah dan mempelai wanita akan membersihkan kaki sang suami. Nincak endog dilambangkan sebagai kemampuan mempelai pria untuk memberikan keturunan. 

Mempelai pria akan memecahkan terlur dengan cara menginjak papan bambu yang di bawahnya terdapat sebuah telur mentah dengan kaki kanan. Kaki kanan melambangkan kebaikan. 

Lalu, mempelai wanita akan membersihkan keki sang mempelai pria. Kemudian keduanya memecahkan kendi bersamaan. Proses ini melambangkan bahwa mempelai wanita akan menaati sang suami dan tidak akan melukai suami.

5. Pabetot Bakakak Hayam

Ayam bakakak merupakan sajian makanan untuk kedua mempelai. Kedua mempelai akan tarik-menarik ayam bakar atau panggang yang melambangkan rezeki secara utuh. 

Apabila mendapatkan bagian lebih besar, maka harus berbagi dengan pasangannya. Prosesi ini memiliki nilai budaya yang tinggi karena selalu dijaga keberadaannya. Selain berkaitan dengan rezeki, prosesi ini juga melambangkan kasih sayang. 

Karena, kedua mempelai akan saling menyuapi makanan kepada sang pasangan.

Itu dia lima prosesi yang selalu ada dalam pernikahan adat Sunda. Melansir dari portal berita online bahwa rangkaian prosesi pernikahan adat Sunda ini lebih terkesan simple dan sejalan dengan gaya hidup pasangan milenial yang mengedepankan hal sederhana, praktis namun terkesan.

Tertarik menggunakan adat Sunda dalam pernikahanmu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun