***
Menumpang kapal Jerman Saarbrucken, ia meninggalkan Belanda pada 20 juli 1932.
Ini bukan perjalanan terakhirnya ke Belanda.
November 1949, ia kembali ke Belanda, kali ini bukan sebagai pemuda Hindia Belanda, tapi Perdana Menteri Indonesia. Di Belanda, ia "mengambil" pengakuan kedaulatan.
***
Hatta abadi dalam Indonesia Merdeka.
Hatta tak hilang di Belanda, di sudut jalan itu  Mohammed Hattastraat.
Bahan Bacaan:
"Kisah yang Tertinggal di Sudut Rotterdam" dalam Seri Buku Tempo. Hatta: Jejak yang Melampaui Zaman. Jakarta: KPG, 2010.
di-posting juga di ryakair.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H