Faktor kematangan
Faktor pembentukan
Faktor minat dan bakat
Faktor kebebasan
Mayoritas psikolog, khususnya ilmuwan kognitif (psikolog kognitif atau kognitivis) meyakini bahwa proses perkembangan kognitif manusia dimulai sejak ia dilahirkan. Kondisi dasar dan modal perkembangan manusia meyakini bahwa kemampuan motorik dan indera juga dipengaruhi oleh aktivitas pada domain kognitif. Hubungan antara sel-sel otak dan perkembangan bayi baru dimulai pada usia lima bulan, ketika kemampuan sensoriknya (seperti audiovisual) benar-benar mulai terlihat.
Jean Piaget adalah salah satu tokoh yang meneliti tentang perkembangan kognitif dan mengemukakan tahapan-tahapan perkembangan koginitif.
Piaget percaya bahwa sejak usia balita, seseorang memiliki kemampuan tertentu dalam menghadapi benda-benda di sekitarnya. Kemampuan tersebut masih sangat sederhana, berupa kemampuan sensorik motorik. Saat secara aktif memahami dunianya sendiri, anak-anak akan menggunakan skema, asimilasi, penyesuaian, pengaturan, dan keseimbangan. Dengan kemampuan ini, anak-anak akan menjelajahi lingkungannya dan meletakkan dasar untuk pengetahuan tentang dunia yang akan mereka peroleh di masa depan, dan kemampuan mereka akan menjadi lebih maju dan kompleks. Piaget menyebut kemampuan ini sebagai skema.
Piaget mengajukan teori tentang perkembangan kognitif anak yang melibatkan proses-proses penting yaitu skema, asimilasi, akomodasi, organisasi, dan ekuilibrasi. Dalam teorinya, perkembangan kognitif terjadi dalam urutan empat tahap yaitu :
Tahap sensorimotor: dari kelahiranatau usia 0 sampai umur 2 tahun (bayi membangun pemahaman tentang dunia dengan mengoordinasikan pengalaman indrawi dengan gerakan dan mendapatkan pemahaman akan objek permanen.
Tahap pra-operasional: umur 2-7 tahun (anak memahami realitas di lingkungan dengan menggunakan fungsi simbolis (simbol-simbol) atau tanda-tanda dan pemikiran intuitif. Keterbatasannya adalah egosentrisme, animisme, dan centration. Ciri-ciri berpikirnya tidak sistematis, tidak konsisten, dan tidak logisc.
Tahap operasional konkrit: umur 7-11/12 tahun (anak sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini. Dalam tahap ini, anak telah hilang kecenderungannya terhadap animisme dan articialismed.