Mohon tunggu...
Dzurriyyatul Ilmiyah
Dzurriyyatul Ilmiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Pendidikan Islam Anak Usia Dini/ UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Sih Kognitif Itu? Mengenal Lebih dalam Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

13 Februari 2021   21:13 Diperbarui: 13 Februari 2021   21:33 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faktor kematangan

Faktor pembentukan

Faktor minat dan bakat

Faktor kebebasan

Mayoritas psikolog, khususnya ilmuwan kognitif (psikolog kognitif atau kognitivis) meyakini bahwa proses perkembangan kognitif manusia dimulai sejak ia dilahirkan. Kondisi dasar dan modal perkembangan manusia meyakini bahwa kemampuan motorik dan indera juga dipengaruhi oleh aktivitas pada domain kognitif. Hubungan antara sel-sel otak dan perkembangan bayi baru dimulai pada usia lima bulan, ketika kemampuan sensoriknya (seperti audiovisual) benar-benar mulai terlihat.

Jean Piaget adalah salah satu tokoh yang meneliti tentang perkembangan kognitif dan mengemukakan tahapan-tahapan perkembangan koginitif.

Piaget percaya bahwa sejak usia balita, seseorang memiliki kemampuan tertentu dalam menghadapi benda-benda di sekitarnya. Kemampuan tersebut masih sangat sederhana, berupa kemampuan sensorik motorik. Saat secara aktif memahami dunianya sendiri, anak-anak akan menggunakan skema, asimilasi, penyesuaian, pengaturan, dan keseimbangan. Dengan kemampuan ini, anak-anak akan menjelajahi lingkungannya dan meletakkan dasar untuk pengetahuan tentang dunia yang akan mereka peroleh di masa depan, dan kemampuan mereka akan menjadi lebih maju dan kompleks. Piaget menyebut kemampuan ini sebagai skema.

Piaget mengajukan teori tentang perkembangan kognitif anak yang melibatkan proses-proses penting yaitu skema, asimilasi, akomodasi, organisasi, dan ekuilibrasi. Dalam teorinya, perkembangan kognitif terjadi dalam urutan empat tahap yaitu :

Tahap sensorimotor: dari kelahiranatau usia 0 sampai umur 2 tahun (bayi membangun pemahaman tentang dunia dengan mengoordinasikan pengalaman indrawi dengan gerakan dan mendapatkan pemahaman akan objek permanen.

Tahap pra-operasional: umur 2-7 tahun (anak memahami realitas di lingkungan dengan menggunakan fungsi simbolis (simbol-simbol) atau tanda-tanda dan pemikiran intuitif. Keterbatasannya adalah egosentrisme, animisme, dan centration. Ciri-ciri berpikirnya tidak sistematis, tidak konsisten, dan tidak logisc.

Tahap operasional konkrit: umur 7-11/12 tahun (anak sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini. Dalam tahap ini, anak telah hilang kecenderungannya terhadap animisme dan articialismed.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun