Salah satu aspek yang sangat penting untuk diketahui dan dipahami dari perkembangan anak usia dasar adalah aspek kogntif. Iya Kognitif. Lalu, apasih kognitif itu? Pastinya di telinga kalian terutama para tenaga pendidik atau kalangan ibu --ibu sudah tidak asing mendengar kata kognitif. Istilah kognitif sendiri berasal Istilah "cognitive" berasal dari cognition yang artinya mengetahui. Secara garis besar, kognisi adalah perolehan, pengorganisasian, dan penggunaan pengetahuan. Dalam "Encyclopedia of Psychology", cognision adalah pemahaman. Selain itu, kata kognisi populer di bidang psikologi manusia, termasuk pemahaman, pemikiran, pemrosesan informasi, pemecahan masalah, niat dan keyakinan. Setiap perilaku psikologis .Selain itu, kognisi juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk belajar atau berpikir atau kecerdasan, yaitu kemampuan untuk mempelajari keterampilan dan konsep baru, dan kemampuan untuk memahami apa yang terjadi di lingkungan dengan menggunakan memori serta keterampilan pemecahan masalah.
Kognisi sendiri dapat dijelaskan sebagai kemampuan untuk memahami hal-hal tertentu. Artinya pemahaman menunjukkan kemampuan untuk menangkap hakikat, makna atau informasi dari suatu hal dan mempunyai gambaran yang jelas.
Perkembangan kognitif anak merupakan kemampuan berpikir anak untuk memahami lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan pengetahuan anak, yang artinya melalui kemampuan berpikir tersebut anak dapat mengeksplorasi diri sendiri, orang lain, hewan dan tumbuhan, serta berbagai benda yang ada di sekitarnya. Mereka agar bisa memperoleh segala macam ilmu.
Adapun berikut aspek perkembangan kognitif anak yang diatur dalam STTPA Permendikbud No. 137 Tahun 2014, yaitu :
1) Belajar memecahkan masalah, mencakup kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara fleksibel dalam konteks yang baru.
2) Berpikir logis, mencakup berbagai perbedaan, klarifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
3) Berpikir simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu mempresentasikan berbagai benda dan imajinasinya berbentuk gambar.
Perkembangan kognitif berdampak pada perkembangan psikologis dan emosional anak serta keterampilan berbahasa. Sikap dan perilaku anak juga berkaitan dengan kemampuan berpikir anak. Oleh karena itu, perkembangan kognitif bisa dikatakan sebagai kunci perkembangan non fisik
Adapun berikut faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak usia dini, diantaranya sebagai berikut:
Faktor hereditas
Faktor lingkungan