Mohon tunggu...
Rwi Consulting
Rwi Consulting Mohon Tunggu... Lainnya - Konsultan Manajemen Risiko

RWI Consulting adalah perusahaan konsultan manajemen risiko yang berpengalaman belasan tahun melayani perusahaan/organisasi, khususnya dalam kebutuhan implementasi Enterprise Risk Management dan Business Continuity Management

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Konsultan ESG di Indonesia pada 2025: Hadapi Era Bisnis Berkelanjutan

2 Desember 2024   14:30 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

RWI Consulting - Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya praktik bisnis yang berkelanjutan, Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi salah satu fokus utama perusahaan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Tahun 2025 diproyeksikan menjadi momen penting bagi adopsi ESG di Indonesia, dengan peran konsultan ESG menjadi semakin relevan untuk membantu perusahaan menjalankan bisnis yang bertanggung jawab, kompetitif, dan berdaya saing global.

Mengapa ESG Menjadi Prioritas?

Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah memiliki tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. ESG muncul sebagai kerangka kerja yang memungkinkan perusahaan untuk:

  1. Melindungi Lingkungan: Memastikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon.
  2. Meningkatkan Dampak Sosial: Memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui inklusi sosial, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
  3. Memperbaiki Tata Kelola: Menerapkan transparansi, akuntabilitas, dan etika dalam operasional bisnis.

Investasi berkelanjutan, yang semakin didorong oleh investor global, menjadikan ESG sebagai elemen penting untuk mempertahankan daya tarik bisnis di pasar internasional.

Peran Konsultan ESG di Indonesia

Di tengah tuntutan ini, konsultan ESG menjadi mitra strategis bagi perusahaan yang ingin mengadopsi dan mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG. Berikut adalah peran utama konsultan ESG pada 2025:

  1. Membantu Penyusunan Strategi ESG
    Konsultan ESG membantu perusahaan merancang strategi yang sesuai dengan visi bisnis mereka, termasuk menetapkan tujuan keberlanjutan dan indikator kinerja utama (Key Performance Indicators/KPI).

  2. Melakukan Penilaian Risiko dan Peluang
    Dengan keahlian di bidang ESG, konsultan dapat mengidentifikasi risiko terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola yang mungkin dihadapi perusahaan serta memberikan rekomendasi untuk mengelolanya.

  3. Memastikan Kepatuhan Regulasi
    Pemerintah Indonesia terus memperketat regulasi terkait ESG, termasuk kewajiban pelaporan keberlanjutan. Konsultan ESG membantu perusahaan mematuhi regulasi ini agar tidak menghadapi sanksi hukum.

  4. Menyediakan Pelatihan dan Edukasi
    Konsultan ESG tidak hanya bekerja di level strategis, tetapi juga memberikan pelatihan kepada karyawan dan manajemen perusahaan untuk memahami pentingnya ESG dalam praktik bisnis sehari-hari.

  5. Meningkatkan Kredibilitas di Mata Investor
    Dengan penerapan ESG yang kuat, perusahaan dapat menarik perhatian investor yang fokus pada keberlanjutan, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing bisnis.

Tren dan Tantangan di 2025

Tahun 2025 diperkirakan akan membawa berbagai perkembangan penting di bidang ESG, termasuk:

  • Digitalisasi dalam ESG: Penggunaan teknologi untuk memantau kinerja keberlanjutan secara real-time.
  • Peningkatan Kolaborasi: Kerja sama lintas sektor untuk menciptakan solusi yang lebih inovatif dalam mencapai target ESG.
  • Tantangan Implementasi: Kurangnya pemahaman tentang ESG di beberapa perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang membutuhkan dukungan lebih banyak dari konsultan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun