Mohon tunggu...
Erwansyah
Erwansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Forwarder, Jasa Impor
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

PT. ROYAL BINTANG PASIFIK Jl. Joe Kelapa Tiga No. 21 Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan 12630 Tlp. : 021 7274 1499 Whatsapp : 0852 8382 6458 Email : Import@rbpcargo.id Web Site : www.rbpcargo.id

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dampak Kebijakan Bea Masuk Terhadap Bisnis Impor di Indonesia

3 Agustus 2024   14:04 Diperbarui: 3 Agustus 2024   14:58 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses impor barang tidak hanya melibatkan pembayaran bea masuk, tetapi juga berbagai prosedur logistik dan kepabeanan. Kebijakan bea masuk yang ketat sering kali diikuti dengan peningkatan pengawasan dan pemeriksaan barang di pelabuhan. Hal ini dapat menyebabkan penundaan dalam proses pengiriman barang dan meningkatkan biaya logistik2.

Selain itu, prosedur kepabeanan yang rumit dan birokrasi yang panjang dapat menjadi hambatan bagi pelaku bisnis impor. Mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurus dokumen dan memenuhi persyaratan kepabeanan. Hal ini dapat mengurangi efisiensi operasional dan meningkatkan biaya operasional perusahaan3.

Kesimpulan

Kebijakan bea masuk memiliki dampak yang kompleks terhadap bisnis impor di Indonesia. Di satu sisi, kebijakan ini dapat melindungi industri dalam negeri dan menciptakan iklim investasi yang lebih stabil. Namun, di sisi lain, kebijakan ini juga dapat menyebabkan kenaikan harga barang impor, inflasi, dan hambatan logistik. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan dengan cermat setiap perubahan kebijakan bea masuk agar dapat mencapai keseimbangan antara perlindungan industri dalam negeri dan kelancaran arus perdagangan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun