Mohon tunggu...
raveina
raveina Mohon Tunggu... Guru - Masih belajar

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab di Era Industri 5.0

1 Mei 2022   23:47 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:45 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Oleh : Siti Raveina RS

Dewasa ini, era industri 5.0 telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat di dunia. Industri ini merupakan era yang sebagian besar memusatkan pada dunia virtual, sehingga disebut juga dengan industri Internet of Things (IOT). Industry 5.0 mempunyai karakteristik yang khas, yaitu, penerapan kecerdasan buatan dalam teknologinya sehingga kolaborasi antara mesin dan manusia berjalan secara independent dan fleksibel untuk menbghasilkan outputnya.

Perkembangan era industri 5.0 turut membawa dampak yang signifikan terhadap dunia pendidikan. Konsep Pendidikan saat ini menganut bahwasannya Pendidikan bersifat praktis, fleksibel, dan efisien. Hal ini sejalan dengan konsep industry 5.0 yang mempunyai pandangan serupa. Pemahaman dan pemanfaatan IOT dan dunia virtual sangat membantu penerapan pembelajaran yang praktis dan efisien. Hal ini terlihat dari banyaknya pembelajaran daring yang dapat diakses siswa dan guru untuk melakukan pembelajaran , baik Bersama-sama maupun mandiri.

Salah satu contoh pemanfaatan dunia virtual dan IOT adalah adanya program Arabic online versi SEU dalam pembelajaran Bahasa arab. Program ini berjalan secara virtual dan dapat diakses oleh siapapun dengan cara mendaftar terlebih dahulu melalui https://arabic.seu.edu.sa/ . program ini merupakan inovasi pembelajaran Bahasa arab masa kini yang memanfaatkan internet sehingga pembelajaran dapat berjalan meskipun jarak jauh asalkan ada koneksi internet yang bagus dan perangkat pendukung yang berfungsi dengan baik.

Pengembangan dan pengelolaan program Arabic online learning ini dilakukan oleh Saudi Electronic University dan menggandeng perwakilan-perwakilan negara sahabat yang turut serta dalam bertanggung jawab dalam program ini, termasuk Indonesia. Perwakilan Indonesia diketuai oleh Ustad Ahmad Makki Hasan yang berasal dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Program Arabic oline learning ini tidak dipungut biaya apapun bagi siapapun yang ingin turut serta belajar Bahasa Arab melalui program ini.

Penggunaan program Arabic online learning cukup mudah dipahami walalupun keseluruhan tampilan web berbahasa arab. Sebelum benar-benar mengikuti pembelajaran, calon siswa akan diberikan tes untuk mengukur kemampuan siswa dalam berbahasa arab sehingga dapat mngikuti kelas yang sesuai. saat siswa telah selesai mengikuti keseluruhan pembelajaran, siswa akan diberikan soal untuk mengukur pemahaman siswa dalam pelajaran tersebut.  

Program ini berstandar internasional dan terpercaya sebagai salah satu perantara belajar Bahasa arab. Kekurangan dari program ini adalah tidak adanya translate secara langsung abagi pembelajar sehingga harus mengartikan Bahasa yang tidak diapahami melalui aplikasi bantu pemerjemah Bahasa. Secara keseluruhan, program ini  bagus dan inovatif di era industri 5.0 karena telah menerapkan prinsip pembelajaran yang praktis,mudah, dan efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun