Dengan persiapan yang memadai maka pelaksanaan program dapat berjalan dan berhasil. Distribusi dan konsultasi merupakan komponen pelaksanaan program pemberian makanan tambahan. Program pemberian makan tambahan (PMT) bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan ibu hamil, termasuk bayi yang akan di lahirkan, sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit yang menyerang ibu pada masa kehamilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan proses tersebut antara lain melakukan evaluasi rencana program untuk mengetahui tujuan program PMT, pelaksanaan program, pemantauan apakah program telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan apa saja kendala atau permasalahannya terdapat pada program tersebut. (Puspitasari et al., 2021)
DAFTAR PUSTAKA
Mangalik, G., Koritelu, R. T., Amah, M. W., Junezar, R., Kbarek, O. P. I., & Widi, R. (2019). Supplementary Feeding Program: A Case Study of Pregnant Women with Chronic Lack of Energy at Puskesmas Cebongan Salatiga. Journal of Nursing and Midwifery, 10(1), 111.
Puspitasari, M., Mitra, M., Gustina, T., Rany, N., & Zulfayeni, Z. (2021). Pemberian Makanan Tambahan pada Ibu Hamil KEK di Puskesmas Karya Wanita Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Manarang, 7(2), 141. https://doi.org/10.33490/jkm.v7i2.325
Rohmah, L. (2020). Program Pemberian Makanan Tambahan pada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis. Higeia Journal Of Public Health Research and Development, 4(Special 4), 812--823.