Hidup Terpisah
Oleh Rut Yuli Mangalik,S.Pd.
Â
Violet gadis kecil berumur 8 tahun duduk di kelas 3 sekolah dasar.Anaknya cerdas, cantik, dan baik.Dia tinggal bersama tante dan neneknya.Disukai semua orang karena pribadi yang kalem dan dewasa dibanding anak-anak seusianya sehingga pribadinya terbentuk menjadikanya anak yang penurut dan dengar-dengaran terhadap orang tua.Dan yang tidak kalah pentingnya nih selalu bergerak cepat sebelum diperintahkan,sehingga tante dan neneknya sangat sayang padanya.
      Suatu ketika Ia duduk merenung wajahnya terlihat sedih, neneknyapun menghampiri dan bertanya " Kenapa Nak, apa yang terjadi " sontak ia memeluk nenek sambil terisak dan mengatakan kalau ia sangat rindu kepada ayah dan ibunya.Nenekpun membujuk supaya diam kemudian berbicara dengan kalem. " kalau Vio rindu ayah dan ibu kan bias telepon atau VC karena sekarang sudah canggih tidak seperti nenek dulu walaupun rindu ditahan saja karena alat komunikasi belum secanggih sekarang ini " Seketika itu juga Violet langsung ceria dan lincah seperti sedia kala.
      Pertengahan Desember tahun 2017 Violet datang ke rumah nenek untuk natalan.Ia datang bersama kedua orang tuanya.Itulah awal mengapa Ia harus hidup terpisah dengan kedua orangtuanya, padahal Violet ini adalah anak tunggal lagi pula usianya waktu itu belum genap 7 tahun tetapi dia harus hidup terpisah. Kedua Orang tuanya bekerja di Kalimantan Timur, Ibu sebagai bidan dan ayahnya adalah seorang pelaut, terpisah karena waktu itu ibunya berencana untuk pindah tugas di tempat kelahirannya yaitu di rumah nenek, supaya urusan cepat beres makanya Violet ditinggal supaya dapat bersekolah.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H