GAGAL BUKAN AKHIR
Oleh Rut Yuli Mangalik, S.Pd.
Ada begitu banyak kegagalan yang dihadapi seseorang, misalnya  gagal dalam memperjuangkan sesuatu, gagal merangkai hati, gagal dalam cinta, dan gagal dalam menulis (nah ini dia, yang paling banyak dilontarkan teman- teman penulis termasuk saya sendiri ). Membaca komentar mereka di grup Antologi Artikel KPPJB yang menyampaikan unek-unek ke Admin, susah menulislah, susah untuk memulai ,dan lain-lain,  kemudian saling support  dan pada akhirnya mereka semua dapat keluar  dari kegagalan- kegagalan tersebut dan artikel-artikel indah, pada bermunculan, menghiasi halaman Kompasiana, menurut saya , mereka adalah kompasiner hebat-hebat dan mantap) Kompasiana adalah platform blog  jurnalis yang bertransformasi  menjadi sebuah media warga, di sini setiap orang dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar, ataupun rekaman audio dan video.
Berdasarkan pengalaman Kompasiner di atas, siapapun saudara,  kalau mengalami kegagalan, harus belajar dari kegagalan .Orang sukses, orang hebat bukan  tidak pernah gagal ,tetapi mereka tetap belajar, mereka tidak pernah berhenti, tidak pernah lari dari situasi,tetap belajar untuk menacapai  hari depan yang cerah karena kegagalan merupakan pelajaran yang mendewasakan.
Walaupun banyak orang yang merasakan kegagalan dalam kehidupannya, tetapi tidak sedikit juga orang yang dapat bangkit dan keluar dari keterpurukannya. Saya yakin kalau orang yang seperti ini adalah orang yang beriman jadi  jangan menganggap kegagalan itu sebagai sesuatu yang menakutkan yang akan membelenggu kehidupan kita, karena kita masih punya Tuhan yang luar biasa Kita dapat belajar dari Nabi Ayub, meskipun sering dihantam dengan badai kehidupan, tetapi dia tetap beriman, dan percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.
 Hati-hati dengan pikiran kita,  kadang-kadang bukan  masalah kita yang terlalu berat, tetapi kekuatiran kita yang terlalu berlebihan. Ada orang gagal namun meyakini bahwa Tuhan  sanggup melaksanakan sesuatu dan tidak ada rencana Tuhan yang gagal.lewat imanya Tuhan dipermuliakan.ketika kita gagal , jangan menyalahkan siapa-siapa harus bangkit dari keterpurukan, jangan mengandalkan kekuatan sendiri, sebab Tuhan yang tidak terbatas akan selalu mengankat kita, menggendong kita dan Dia tidak akan membiarkan engkau sampai tergeletak.
Mengutip ulangan 28 : 13 Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Â Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kau lakukan dengan setia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H