Mohon tunggu...
Rut sw
Rut sw Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga, Penulis, Pengamat Sosial Budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha melejitkan potensi dan minat menulis untuk meraih pahala jariyah dan mengubah dunia dengan aksara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Komitmen Pemimpin Tenangkan Rakyat

14 September 2020   10:12 Diperbarui: 14 September 2020   10:19 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Screenshoot Radar Malang,

Dan tak disangsikan lagi, komitmen itu butuh sarana dan prasaran guna mewujudkannya. Secara alamiah pasti butuh kepada banyaknya sumber pembiayaan yang dibutuhkan. Sekali lagi demokrasi kapitalis tak mampu memberikan solusi yang tepat. Sebab pembiayaan APBN dan APBD sama-sama diambil dari sumber yang riskan . Yaitu hutang dan Pajak yang sama-sama berbasis riba.

Jikapun bisa mengeluarkan kita dari neraka dunia , namun bagaimana dengan neraka diakhirat? Sekulerisme membuat nalar manusia tidak jalan. Bahkan sekulerisme tidak sesuai fitrah manusia, yaitu adanya rasa kurang dan butuh diatur. Maka, agama datang untuk mengaturnya agar manusia mampu beramal sesuai yang diinginkan Allah SWT. Dan inilah yang ditolak oleh Kapitalisme Demokrasi.

Arah pandang  sistem Kapitalis Demokrasi yaitu pemisahan agama dari kehidupan inilah yang tak bisa menjamin sepenuhnya kesejahteraan umat, baik ketika dalam keadaan darurat maupun aman sentosa. Sedangkan  Islam yang secara fitrah sangat sesuai dengan manusia. Semestinya seluruh kaum Muslim mengambil Islam tak hanya sebagai akidah namun juga pedoman dalam pengaturan kehidupannya. Wallahu a'lam bish Showab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun