Ringankan Beban Sahabatmu, Allah Akan Meringankan Bebanmu
Oleh: Rut Sri Wahyuningsih
Bukan hoax. Bukan khayali. Bahwa jika kita meringankan beban saudara  kita maka Allah akan memperbaiki keadaan kita dunia akhirat. Mengurai persoalan kita. Meringankan beban kita. Menghilangkan rasa susah kita. DigantiNya dengan kemudahan dan kebahagiaan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut ini.
Dari Abu Hurairah  dia berkata: Rasulullah  bersabda: "Barang siapa yang membantu seorang Muslim (dalam) suatu kesusahan di dunia, maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan pada Hari Kiamat. Dan barang siapa yang meringankan (beban) seorang Muslim yang sedang kesulitan, maka Allah akan meringankan (bebannya) di dunia dan akhirat" [HSR Muslim (no. 2699)].
Imam an-Nawawi berkata: "Dalam hadis ini terdapat keutamaan menunaikan/membantu kebutuhan dan memberi manfaat  kepada sesama Muslim sesuai kemampuan, (baik itu) dengan ilmu, harta, pertolongan, pertimbangan tentang suatu kebaikan, nasehat dan lain-lain" [Syarhu shahiihi Muslim (17/21].
Nyatanya, hari ini banyak mulut-mulut yang hanya berisi keluhan. Soal anaknya, suaminya, bisnisnya, keluarganya dan sebagainya. Ditambah dengan ekspresi seakan-akan mereka yang paling menderita di dunia. Padahal kesusahan dan penderitaan yang dialami manusia dalam kehidupan dunia sangat kecil, bahkan tidak ada artinya, jika dibandingkan dengan dasyatnya kesusahan pada Hari Kiamat, sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur'an dan hadis-hadis yang shahih.
Mari belajar menyikapi persoalan dari sudut pandang yang berbeda. Kita coba berpikir Think Out Of The Box" . Persoalan pasti setiap manusia memiliki, bagian dari Qadhanya Allah.  Persoalan itu bisa muncul dari kesalahan pribadi dalam menyikapi sebuah fakta  dan ada pula yang karena bentukan sistem pengaturan kehidupan yang tidak tepat.
Tapi satu hal yang pasti, kita mesti punya satu prinsip yang solid. Allah maha punya segalanya, maka taatlah perintahNya dan jauhilah laranganNya  lebih dulu, insyaallah keridhoanNya akan mengurai yang tadinya tak mungkin terurai. Tak ada satu peristiwapun yang luput dari pengawasan Allah, dan tak mungkin rejeki kita tertukar dengan yang lain.  Wallahu a' alam biashowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H