Mohon tunggu...
Ruth Jesicha Simarmata
Ruth Jesicha Simarmata Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ 2021, Pengembangan Wirausaha Milenial yang Terdampak Covid-19

12 September 2021   19:56 Diperbarui: 12 September 2021   20:38 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN menjadi waiter (Dokpri)

BERITA MEDIA

Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. 

Pelaksanaan KKN biasanya bersangsung antara satu bulan sampai dua bulan dan ditempatkan didaerah tingkat desa. 

Pada KKN kali ini universitas jember mengadakan KKN dengan tema BACK TO VILLAGE III secara madiri dilaksanakan selama 30 hari atau sebulan penuh. 

Dimana KKN online ini dilaksankan didaerah mahasiswa asli dengan tidak berkempok dikarenakan pandemic covid-19. Walaupun kelihatan sangat asing dengan KKN online mandiri ini, tidak menurunkan esensi KKN sebagaimana mahasiswa mengabdi kepada masyarakatdan desa. 

Pada KKN ini penulis mengambil tematik program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19 dengan topik Pengembangan Wirausaha Milenial yang Terdampak Covid-19. Lolasi KKN berada di desa Simatin Pane Dame Kecematan Panei Kabupaten Simalungun.

 Desa Simantin merupakan desa yang bisa dikatakan besar dibanding desa sekitarnya. Desa ini berada di kecematan panei kabupaten simalungun provinsi Sumatera Utara terdiri dari tujuh lingkungan atau kegamotan yaitu lingkungan simpang, huta baru, huta lama, bangun bolak, pandodingan dan lingkungan sigiring-giring dan memiliki jumlah penduduk kurang lebih 2.311 jiwa. 

Desa simantin terkenal akan desa penghasil kebuh the karena dipanjang desa terdapat bentangan kebun the yag luas, selain itu 80 % rata-rata penduduk bekerja sebagai petani dan sisanya buruh bangunan, pengusaha UMKM, pegawai dan wiraswasta.

Adanya covid-19 merupakan bencana yang sangat berdampak bagi kehidupan manusia banyaknya aturan dan perintah pemerintah yang harus dipatuh membuat masyarakat kesulitan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya bahkan setelh berlakuknya lockdown tahun sebelumnya tahun 2021 pemerintah melakukan PPKM untuk menekan laju penyebaran covid-19. 

Desa Simantin ini adalah salah satu desa yang terdampak covid-19 dimana yang paling berdampak adalah pengusaha UMKM karena operasional berjualan dibatasi membuat pengusaha UMKM terancam tutup.

Setelah mengidentifikasi permasalahan yang ada didesa ini, perkonomian desa Simantin tidak stabil senjak adanya pendemi terkhususnya semua penguasa UMKM besar maupun pengusaha UMKM kecil mengalami kerugian bahkan ada toko yang sampai gulung tikar dikarenakan beberapa bulan sebelumnya pasar yangada di desa ini tidak beroperasi sama sekali mengakibatkan para penguasa UMKM merugi oleh karena itu mahasiwa KKN fokus untuk pemulihan UMKM yang terdampak covid-19

Covid-19 merupakan wabah yang sampai menyerang desa-desan pedalaman seperti contoh desa Simatin Pane Dame ini, banyak pengusaha UMKM besar dan kecil mengalami kerugian yang cukup fatal. 

Sebagai masyarakat yang berprofesi sebagai petani, tidak jarang hasil dari kebun mereka pun tidak laku akibat merosotnya harga bahan pokok dikota akibatnya baanyak dari petani ini beralih profesi demi bisa bertahan hidup. 

Salah satunya adalah taeget atau sasaran saya ini Ia adalah Willy seorang pemuda berumur 21 tahun yang pulang dari perantauan akibat pendemi covid-19. 

Ia merintis usahanya dengan membuat cafe kecil-kecilan atau tempat tongkrongan anak muda Ia menjual aneka minuman kopi dan cemilan. 

Willy merintis usahanya diawal tahun 2020 dari awal merintis usaha ini, sistem pemasaran yang dilakukan masih dengan konvensional sehingga tidak jarang cafenya tidak ramai pengunjung, ditambah lagi PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah sehingga menggangu jalannya promposi yang dilakukan, kurangnya pengetahuan tentang digital marketingpun menjadi salah satu penghambat penghasilannya. 

Oleh karena itu target sasaran memerlukan bimbingan dan bantuan secara teknis dari mahasiswa KKN sebagai fasilitator pengabdian kepada pelaku usaha.

 

Pelatihan serta koordinasi dengan mitra. (Dokpri)
Pelatihan serta koordinasi dengan mitra. (Dokpri)

 Dengan permasalahan diatas, mahasiswa KKN sudah membuat program kerja yang dapat membantu pemilik usaha untuk mengembangkan Cafe "Kedai Pak Boss" permasalahan yang paling menonjol yang mahasiswa liat adalah kurangnya pengetahuan terkait digital marketing sehingga pemasaran dan promosi produk tidak maksimal dalam hal ini pemilik usaha pun kewalahan karena pendapatan tidak sesuai dengan pengeluaran.

 Program Pengembangan Wirausaha Milenial yang Terdampak Covid-19 yang dibuat oleh mahasiswa KKN sangat cocok dan dapat memberikan pengetahuan Digital marketing serta pelatihan-pelatihan yang dapat mengembangakan caf tersebut. 

Untuk mempromosikan produk mahasiswa KKN memiliki solusi untuk membuat akun Instagram caf agar memiliki jaringan serta jangkauan yang luas kepada konsumen sehingga konsumen yang diluar desa dapat memesan produk kepada mitra melalui media social. 

Pemilik usaha dapat menambahkan postingan atau video terkait produk yang akan dipromosikan selain itu mahasiswa KKN juga ikut serta dalam pendamingan pelayanan kepada konsumen secara langsung maupun lewat media social.

Mahasiswa KKN menjadi koki didampingi mitra (Dokpri)
Mahasiswa KKN menjadi koki didampingi mitra (Dokpri)

Mahasiswa KKN juga melakukan beberapa pelatihan-pelatihan secara offline yang bertujuan untuk menambah pengetahuan pemilik usaha dalam strategi-strategi promosi yang efektif, beberapa kali juga mahasiswa melkaukan koordinasi dengan mitra terkait pembuatan menu-menu baru serta penataan ulang kursi dan membantu membuat papan promosi untuk menarik perhatian konsumen. 

Selain itu mahasiswa KKN juga membantu target sasaran atau pemilik usaha dalam pemasaran kepada konsumen secara langsung yaitu menjadi koki dan waiter.

Mahasiswa KKN menjadi waiter (Dokpri)
Mahasiswa KKN menjadi waiter (Dokpri)

Mahasiswa KKN berharap program kerja yang akan saya jalankan ini berjalan dengan lacar dan membantu target dan sasaran saya dan dapat memberi manfaat kepada mitra yang bersedia menjadi target sasaran saya begitu pun dengan desa Simantin pane dame dan semoga kedepannya desa Simantin pane dame ini lebih berkembang dan lebih maju. Harapanny program KKN Back To Village 3 ini memberikan manfaat kepada penulis dan pembaca dan juga pelaku UMKM yang terdapak covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun