Melangkah meski mungkin nanti akan berakhir gelap
merangkai doa, tapi sepertinya Tuhan berduka
berharap keajaiban.. padahal jejak semakin menjauhi sang keajaiban
entah kenapa bertahan meski lara berhimpitan..
Mungkin semua menyala atas nama cinta,
menderu berpusara di jurang keabadian..
Tapi seharusnya cinta membuka gerbang disetiap alam
bukan membelenggu duka yg terasa indah.
Sabda siapa yg tak berujar bahagia perpisahan
mereka berharap untuk duka ku, meski mereka adalah peri peri cinta..
Tak dapat mengerti kebenaran mana yang harus kuteguk tulusnya..
Dan aku masih terus melangkah..
Untukmu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H