Kesesuaian lahan untuk menjadi tempat berusahatani sangat mendukung akan mengdapatkan kualitas dan kuantitas hasil panen pada saat pemanenannya, kesesuaian lahan pada setiap komoditas tanaman hortikultura berbeda -- beda, komoditas hortikultura pada tanaman sayuran  memerlukan kelembanpan tanah tertentu, sehingga diperlukan pengadaan irigasi disekitar lahan, akibat dari kekurangan potensi air yang di dapatkan tanaman maka akan berpengaruh pada produktivitas tanaman sayur, juga sebagian tanaman sayur perlu penggunaan mulsa agar dapat lebih mudaah dalam pengendalian gulma dan juga bertujuan untuk mengurangi paparan sinar matahari yang akan mengenai lahan, jika pada musim kemarau paparan sinar matahari langsung akan dapat menekan dan berpotensi mengakibatkan kekeringan pada tanah.
Tanaman buah -- buahan yang menjadi bagian dari komoditas hortikultura, dalam pengolahan dan perawatan lahan juga pada sebagian tanaman buah digunakan mulsa plastik untuk mengurangi kapasitas penguapan air pada tanah sementara untuk tanaman hias hal yang paling berpengaruh untuk tanaman adalah kapasitas cahaya matahari, kadar CO2, dan kapasitas air (Hilman dkk, 2019).
B. Usahatani, Modal, Sarana dan Prasarana                                           Â
Komoditas hortikultura memiliki banyak potensi, usahatani tanaman sayuran, buah -- buahan, tanaman hias, dan tanaman obat -- obatan, saat ini memang menjanjikan dan memberi harapan besar dan dapat  meningkatkan kesejahteraan para petani. Usahatani yang bila diakukan secara intensif dan mengikuti cara dan proses budidaya yang benar maka akan menghasilkan hasil yang memuaskan tetapi harus didukung dengan modal, teknologi berupa fasilitas -- fasilitas yang mendukung , dan lainnya.
Strategi berusahatani yang dilakukan dengan adanya petani dan pemerintah bekerjasama, Â sehingga adanya dukungan berupa pemberian kredit/modal kepada masyarakat yang kurang mampu, penyediaan sarana produksi dan infrastruktur berupa pemasaran akan komoditas pertanian dan adanya kerjasama kepada pihak -- pihak swasta yang baik, sehingga akan menciptakan peluang -- peluang bisnis baru. Prospek yang dilakukan akan menjadikan pendapatan negara akan meningkat sehingga akan memperluas sistem perekonomian. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
C. Kelembagaan                                                                                      Â
Kelembagaan yang ada pada kegiatan usahatani dalm sektor hortikultura yaitu petani yang berperan sebagai produsen berupa lembaga penghasil suatu komoditas yang nantinya diperjual belikan, pedagang pengumpul adalah pihak pertama yang berperan dalam pembelian barang hasil panen dari petani langsung, pedagang besar/eksportir berupa pihak yang menerima dan menyalurkan hasil pertanian, pedagang pengecer yaitu pedagang yang menjadi penyebar barang -- barang kepada konsumen (Darwis dkk, 2006).
D. Pemasaran                                                                                          Â
Saluran pemasaran adalah suatu rangkaian yang dilalui suatu barang produk berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Semakin pendek saluran pemasaran akan memberikan keuntungan yang lebih besar terhadap produsen (petani) Â dibandingakan saluran pemasaran yang lebih panjang. Dalam proses pemasaran berlaku fungsi -- fungsi yaitu 1) fungsi pertukaran, tetapi fungsi yang berlaku pada petani hortikultura adalah fungsi penjualan, para petani menjual hasil panennya kepedagang pengumpul.
Fungsi pertukaran berlaku pada pedagang besar/eksportir, 2) Fungsi pengadaan secara fisik, kegiatan yang terjadi berupa kegiatan pasca panen, pengangkutan dan penyimpanan, kegiatan pasca panen biasanya dilakukan oleh para petani dari mulai tahap sortasi dan grading produk, kegiatan penyimpan dilakukan pedagang besar dan fungi pengangkutan dilakukan oleh pedagang pengumpul, 3) Fungsi pelancar meliputi permodalannya, informasi (pasar dan harga) dan penanggungan resiko   (Elviana, 2018).
Kesimpulan                                                                                          Â