Mohon tunggu...
Ruth  Bien
Ruth Bien Mohon Tunggu... Lainnya - Try,try,try and never give up.

Ingin hidup di dalam puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi II

11 Februari 2021   22:03 Diperbarui: 25 Februari 2021   20:12 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari kesembilan bulan ketiga

Ayah terlelap di pangkuan pertiwi

Saat petang menjelang

Diiringi senandung hujan

Ibu tersungkur ayah tak mendengkur

Ibu meratap ayah tak menatap

Gubuk tua beratap rumbia

Kian sesak didesak nestapa

Hati gundah gulana penuh tanya

Ah, semesta pasti bercanda!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun