Second Sister merupakan sebuah novel beraliran misteri-thriller yang ditulis oleh Chan Ho-Kei, seorang penulis asal Hong Kong. Novel yang dirilis pada tahun 2020 ini berkisah tentang penyelidikan kasus bunuh diri seorang gadis remaja yang bernama Siu-Man.
Ada banyak sekali hal yang bisa diulik dari novel satu ini. Mulai dari alur, character development, pesan moral, dan masih banyak lagi. Lantas, seberapa worth it dan menarikkah novel ini untuk dibaca? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut.
1. Sinopsis
Second Sister berkisah tentang penyelidikan kasus bunuh diri seorang remaja perempuan bernama Siu-Man, yang diinisiasi oleh sang kakak, Nga-Yee, bersama seorang hacker sekaligus 'detektif' swasta bernama N dengan alasan ingin balas dendam.
Berawal dari kasus pelecehan yang kemudian menjalar jadi perundungan di internet, Nga-Yee dan N menemukan kenyataan yang lebih mengejutkan lagi setelah menelusuri jejak digital Siu-Man dan teman-teman sekolahnya. Mampukah Nga-Yee menghadapi kenyataan tersebut?
2. Benar-benar novel yang page turning
Meskipun memiliki tebal lebih dari 600 halaman, Second Sister bukanlah tipikal novel yang mudah membuat pembacanya bosan. Sebaliknya, novel ini merupakan novel yang page turning dan mengasyikkan untuk dibaca. Alur yang disajikan oleh Chan Ho-Kei terbilang ringan dan mudah dipahami oleh pembaca, juga tidak terlalu menguras energi pembacanya.
Ditambah lagi, unsur-unsur komedi yang fresh di dalam novel ini membuat Second Sister menjadi novel misteri-thriller yang tidak terasa kaku. Lalu, tak lupa juga di akhir setiap bab, Chan Ho-Kei selalu menyisipkan misteri yang membuat pembaca semakin penasaran untuk melanjutkan petualangan ke bab selanjutnya.
3. Chemistry antar tokoh sangat kuat
Bagaimana bisa seorang pria eksentrik yang super-duper tech-savvy punya chemistry dengan seorang gadis biasa penjaga perpustakaan yang gaptek dan konservatif? Sekali lagi, thanks to Chan Ho-Kei, hal tersebut bisa terjadi. Bahkan, menurut saya pribadi, chemistry antara N dan Nga-Yee lah yang berhasil membuat cerita ini hidup.