Mohon tunggu...
Introverto
Introverto Mohon Tunggu... Administrasi - Admin

Suka bermain musik, mendengarkan musik, dan seorang yang introvert.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembali

3 Agustus 2022   11:54 Diperbarui: 3 Agustus 2022   11:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memang pernah terucap aku tak peduli

Mengalihkan-mu dari pikiran sudah ku lakukan

Usaha sudah ku coba berkali-kali

Mungkin buku-buku yang ku baca 

Dan gitar klasik yang ku mainkan  bisa 

Namun selalu 

Hanya sebentar

Di beberapa waktu kesendirianku

Dirimu masih terus terlintas 

Ku dengar kabar kau sering termenung

Entah apa yang kau lamunkan, 

Yang jelas bukan sosok lemah di sampingmu

Atau yang merindukan kasihmu 

Itu kata pikiranku

Namun hatiku juga terluka

Jika kau harus begini

Aku pernah bilang

Kasih dan benci di saat yang sama

Memang aku pernah benci

Tapi aku selalu mengasihi

Kumulai doaku

Ku sebut "bapak" di dalamnya

Ku panjatkan dengan air mata

Berharap Tuhan membuka hatimu

Semoga tidak terlambat

Bahagialah sebelum kembali

Berubahlah sebelum kesempatan lenyap

Ku harap, kau, ibu, dan anak-anakmu

Temukan yang hilang selama ini

Dan menikmati ikatan sebelum raga melayang pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun