Unaaha, 29 Oktober 2024 -- Dalam upaya memerangi buta huruf Al-Qur'an, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Unaaha meluncurkan program pembelajaran bacaan Iqro bagi para tahanan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan baca Al-Qur'an dan menanamkan nilai-nilai keagamaan yang kuat di kalangan penghuni rutan.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Unaaha, Teguh Pratiknyo  menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang lebih luas. "Kami ingin memastikan bahwa setiap tahanan memiliki kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri, termasuk dalam hal agama. Bacaan Iqro adalah langkah awal yang penting untuk memahami Al-Qur'an," ujarnya.
Kegiatan pembelajaran Iqro ini dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan pengajar yang berpengalaman dari petugas Rutan . Setiap sesi diharapkan dapat membangun kepercayaan diri para peserta serta memperdalam pemahaman mereka tentang bacaan dan makna Al-Qur'an.
 Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menyiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru yang bermanfaat.
Para tahanan yang mengikuti program ini terlihat antusias dan bersemangat dalam belajar. Salah satu peserta, Fatir mengungkapkan rasa syukurnya. "Saya merasa beruntung bisa belajar membaca Al-Qur'an. Ini adalah kesempatan emas bagi saya untuk memperbaiki diri," ujarnya.
Rutan Unaaha berharap melalui program ini, para tahanan tidak hanya bisa mengatasi buta huruf Al-Qur'an, tetapi juga menerapkan nilai-nilai yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menjalani masa tahanan.
Dengan inisiatif ini, Rutan Unaaha tidak hanya berfungsi sebagai tempat penahanan, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan yang mendorong rehabilitasi dan reintegrasi sosial para tahanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H