Tapaktuan - Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tapaktuan, Ramli, S.H. didampingi pejabat struktural melaksanakan sosialisasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) kepada seluruh warga binaan dan tahanan Rutan. Jum'at, (01/11/2024).
Sebagaimana yang diketahui, Menimipas, Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. sebelumnya telah menyampaikan 13 Program Akselerasi yang berisi tentang upaya pemberantasan narkotika, penanganan overcapacity hingga meningkatkan mutu lembaga pendidikan Kemenimipas (Politeknik Ilmu Pemasyarakatan/Imigrasi).
Di hadapan seluruh penghuni Rutan, Ramli menjelaskan bahwa 13 Program Akselerasi yang telah dicanangkan oleh Menimipas merupakan gebrakan untuk menggapai kemajuan dan keberhasilan lembaga yang baru terbentuk ini sehingga kita harus mendukungnya dengan melaksanakannya dengan baik.
Terutama menyangkut dengan Program Akselerasi pemberantasan peredaran narkoba, pungutan liar (Pungli), serta Handphone (Halinar). Ia menegaskan bahwa Rutan Tapaktuan akan melakukan segala upaya konkrit untuk memberantas halinar seperti razia kamar, sosialisasi, hingga tes urine yang dilaksanakan secara rutin.
"Sejauh ini tidak ada warga binaan maupun pegawai yang terindikasi narkotika karena segala upaya kita lakukan. Dalam hal ini, kami menghimbau agar menghindari penyalahgunaan narkoba serta laporkan jika terdapat pungli untuk kita tindak tegas. Mari kita dukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan." Pungkasnya.
Warga binaan juga diingatkan untuk mengikuti pembinaan dengan baik karena selain sebagai bentuk perbaikan diri, hal tersebut juga sebagai landasan dalam memperoleh hak bersyarat. Dalam hal ini ia menegaskan bahwa Rutan Tapaktuan mengoptimalkan pelayanan terhadap warga binaan khususnya pengusulan hak bersyarat.
Selain itu, ia juga turut memberikan arahan menyangkut dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk bersikat netral, saling menjaga kedamaian serta kondusifitas menyambut pesta demokrasi tersebut.
"Kita semua mungkin memiliki pilihan calon kepala daerah masing-masing, namun jangan karena perbedaan ini menjadikan kita terpecah. Pilkada ini bukan untuk memecah, akan tetapi kesempatan kita untuk menentukan kamajuan daerah kita 5 tahun mendatang. Oleh karena itu manfaatkan dengan baik dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta bersikap netral bagi para pegawai." Tutup Ramli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H