Tapaktuan - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tapaktuan menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta santunan anak yatim yang berlangsung di halaman blok hunian Rutan. Sabtu, (19/10/2024).
Acara dibuka dengan meriah oleh penampilan grup 'Dike' (Zikir) Maulid warga binaan sebagaimana dihadapan hadirin yang terdiri dari Kepala Rutan beserta pejabat struktural, pegawai, Ibu-ibu Dharma Wanita, seluruh warga binaan, serta tamu undangan mereka melantunkan sejumlah syair nasihat.
Kepala Rutan, Ramli dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelaksanaan Maulid ini merupakan bentuk pembinaan, dengan demikian ia mengajak seluruh warga binaan untuk meresapi tausyiah yang disampaikan.
"Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan serta pemenuhan hak warga binaan untuk mendapatkan akses pengetahuan agama, resapi apa yang disampaikan dan jadikan momentum ini untuk meningkatkan diri". Pungkas Ramli.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini bertajuk "Meneladani Akhlak Nabi Muhammad Sang Pembawa Contoh Terbaik Dunia" sebagai syiar bagaimana seharusnya Nabi Muhammad kita jadikan role model dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Abi Ahmad Syihabuddin Ms, pimpinan Pesantren Sulthan Iskandar Muda Syafi'iyah, Aceh Barat Daya yang hadir memberikan tausyiah menyampaikan bagaimana idealnya kita beraktivitas sehari-hari berdasarkan apa yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad.
Karena alangkah sempurnanya contoh yang diberikan mulai dari hal kecil seperti makan, minum, mandi, dan sebagainya. Bahkan penelitian ilmiah pun telah membuktikan bahwa apa yang dicontohkannya memiliki manfaat yang besar seperti anjuran minum dalam keadaan duduk, membersihkan najis tujuh kali basuhan yang basuhan terakhir menggunakan air campur tanah.
"Nabi Muhammad adalah sebaik-baiknya contoh bagi kita, apa yang diajarkan mulai dari makan, minum, dan sebagainya benar-benar sempurna dan memberikan banyak manfaat bahkan hal tersebut terbukti secara ilmiah. Oleh karenanya marilah kita teladani akhlak Nabi Muhammad di kehidupan kita" ujar Ustadz Abi Ahmad.
Selain itu, ia turut berpesan kepada para hadirin terutama warga binaan yang sedang menjalani pidana agar selalu bersabar dalam menghadapi masalah dan berupaya untuk memperbaiki diri sebagaimana kemudian ia menutup tausyiah dengan pembacaan do'a.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H