Ditemui di lokasi, Ketua Pelaksana Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga Andri Lesmano mengungkapkan alasan diadakan kegiatan tersebut dan memilih Gunung Slamet sebagai lokasi pengibaran Bendera Merah Putih.
"Sama seperti kegiatan lainnya, ini merupakan wujud syukur atas Kemerdekaan Republik Indonesia dan peringatannya bersama dengan Hari Dharma Karya Dhika ke 77 yang merupakan hari lahir Kementerian Hukum dan HAM," ujarnya menjelaskan.
"Kami memilih mendaki karena kegiatan ini manifestasi dan gambaran sebuah perjuangan yang membutuhkan fisik dan tekad yang kuat".Â
Selain itu, untuk meraih kemenangan dalam hal ini sampai puncak tertinggi, kita wajib bekerjasama dengan baik, kompak, bahu membahu, saling memberikan semangat dan punya tujuan yang sama," imbuhnya.
Mengenai, pemilihan Gunung Slamet, Koordinator Kegiatan, Kepala Lapas Kelas IIB Klaten Ahmad Fauzi memberikan penjelasan.
"Kita memilih Gunung Slamet karena gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Filosofinya, kami Insan Pengayoman berkomitmen untuk berkontribusi membawa Indonesia dan Kementerian Hukum dan HAM tempat tertinggi," jelasnya.
"Secara personal, ini berarti kami harus bisa memberikan kemampuan terbaik, harus terus berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitas sebagai Abdi Negara serta harus bisa membawa organisasi ke puncak kejayaan," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H