Mohon tunggu...
RUTAN PELAIHARI
RUTAN PELAIHARI Mohon Tunggu... Editor - Humas Rutan kelas IIB Pelaihari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pelaihari merupakan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jalin Sinergitas dengan TNI, Rutan Pelaihari Laksanakan Pembinaan Fisik, Mental, dan Disiplin

3 Desember 2022   20:36 Diperbarui: 3 Desember 2022   21:13 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Rutan Kelas IIB Pelaihari melaksanakan pembinaan fisik, mental, dan disiplin petugas melalui latihan menembak yang dilatih oleh anggota TNI Kompi C Yonif 623/BWU Pelaihari, Sabtu(03/12). Sebanyak 22 petugas mengikuti latihan menembak di lapangan tembak Kompi C Yonif 623.

Pelasana Tugas (Plt) Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Rahmad Pijati yang juga bergabung dalam latihan menembak mengungkapkan tujuan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas dalam menggunakan senjata api. Di sisi lain, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat sinergisitas antara Rutan Pelaihari dengan TNI terutama Kompi C 623 Pelaihari.

"Melalui kegiatan ini, petugas dituntut untuk disiplin baik secara fisik dan mental, sehingga jika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban, petugas selalu siap siaga, terutama dalam menggunakan senjata api", terang Pijati.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, rencananya latihan menembak akan dilaksanakan berkelanjutan. Pelatihan juga akan diberikan ke seluruh petugas tanpa terkecuali.

"Latihan menembak bukan terfokus untuk petugas pengamanan saja, melainkan ke seluruh petugas. Bahwan petugas wanita juga dituntut untuk bisa menggunakan senjata", pungkas Pijati.

Kontributor: Humas Rutan Pelaihari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun