Mohon tunggu...
Rutan Lodji
Rutan Lodji Mohon Tunggu... Lainnya - Tim Humas

Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Reward and Punishment Jadi Strategi Pembinaan WBP di Rutan Pekalongan

23 Januari 2025   14:35 Diperbarui: 23 Januari 2025   13:59 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sidang TPP Penjatuhan Hukuman Disiplin (dok. Humas Rutan Pekalongan/Dayu)

PEKALONGAN, Rutan Lodji - Rabu, 22 Januari 2025, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) di Aula Lantai 2 Rutan. Sidang ini dihadiri oleh Tim TPP, Tim Pemeriksa, dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjadi subjek sidang. Agenda utama kali ini adalah membahas penjatuhan hukuman disiplin bagi WBP yang melanggar aturan internal Rutan.

Dipimpin oleh Anang Saefulloh selaku Ketua Tim TPP, sidang berjalan secara demokratis dan transparan. Tim Pemeriksa memaparkan hasil investigasi terkait pelanggaran yang dilakukan oleh WBP, mulai dari kronologi hingga bukti-bukti yang ditemukan. Para WBP juga diberikan kesempatan untuk bersaksi dan menjelaskan perkara mereka di hadapan sidang.

"Kami memastikan bahwa setiap langkah pembinaan, baik reward maupun punishment, dilakukan secara adil dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sidang TPP adalah mekanisme yang dirancang untuk menjaga integritas pembinaan, sekaligus melibatkan semua aspek pegawai dalam pengambilan keputusan," ujar Anang Saefulloh.

Penerapan reward and punishment menjadi bagian integral dalam pola pembinaan di Rutan Pekalongan. Reward diberikan kepada WBP yang menunjukkan perilaku baik, seperti aktif mengikuti program pembinaan, melaksanakan ibadah dengan konsisten, dan berkontribusi dalam kegiatan Rutan. Sebaliknya, punishment diberikan sebagai bentuk konsekuensi atas pelanggaran, dengan tetap mengedepankan prinsip demokrasi dan keadilan.

Sidang ini mencerminkan komitmen Rutan Pekalongan dalam membina WBP menuju perubahan yang lebih baik. "Dengan pola reward and punishment, kami berharap dapat membentuk karakter WBP yang lebih disiplin dan bertanggung jawab, sehingga mereka siap kembali ke masyarakat dengan bekal moral dan keterampilan yang baik," tambah Ketua TPP.

Langkah ini menjadi salah satu wujud nyata keseriusan Rutan Pekalongan dalam melaksanakan pembinaan yang efektif dan berkelanjutan.

Foto: Dayu

Kontributor: Anam

Editor: Tim Humas Rutan Pekalongan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun