Pasangkayu - Upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap masalah yang mungkin timbul di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pasangkayu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat terus ditingkatkan. Dalam konteks ini, petugas dan warga binaan Rutan Pasangkayu secara rutin menjalani tes urin sebagai bentuk langkah pencegahan potensi masalah, Kamis (24/08).
Tes urin rutin ini menjadi salah satu upaya proaktif untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kesehatan lingkungan Rutan Pasangkayu. Dengan melibatkan baik petugas maupun warga binaan, langkah ini bertujuan untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya penyalahgunaan zat-zat terlarang atau obat-obatan yang berpotensi merugikan individu dan lingkungan.
Kepala Rutan Pasangkayu, Aris Supriyadi menjelaskan bahwa tes urin secara rutin ini adalah bagian dari pendekatan proaktif yang diterapkan oleh Rutan Pasangkayu. Beliau juga menegaskan bahwa kegitan ini merupakan salah satu komitmen Rutan Pasangkayu untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.
"Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan kesehatan di dalam Rutan. Tes urin rutin membantu mendeteksi adanya penyalahgunaan zat-zat yang dapat membahayakan baik bagi warga binaan maupun petugas," ujar Aris.
Tes urine dilakukan secara berkala dan rutin setiap minggunya serta tanpa pemberitahuan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar seluruh individu yang berada di dalam Rutan Pasangkayu tetap waspada dan mematuhi aturan yang berlaku. Dengan adanya tes urine rutin ini, Rutan Pasangkayu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
