Mohon tunggu...
Rutan Makassar
Rutan Makassar Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Rumah Tahanan Negara Kelas I Makassar

Menyajikan berita terupdate seputar Rumah Tahanan Negara Kelas I Makassar

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Art Therapy, Warga Binaan Salurkan Emosi Lewat Media Melukis di Atas Totebag

5 Juni 2024   09:25 Diperbarui: 5 Juni 2024   09:47 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar - Warga binaan di Rutan Kelas I Makassar kini memiliki cara baru untuk mengekspresikan emosi dan perasaan mereka melalui kegiatan melukis di atas tootbag.

Berlangsung di ruang kunjungan, kegiatan yang difasilitasi oleh mahasiswa magang Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar ini dinamai "art therapy" atau terapi seni.

Yusriani, Staf Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan yang mendampingi kegiatan tsb mengatakan Art therapy kali ini menggunakan media melukis dengan tootbag sebagai pengganti canvas.

Ia berharap program yang disajikan dari mahasiswa ini dapat memberikan ruang untuk menyalurkan kreativitas dan emosi para warga binaan dalam bentuk yang positif.

Sementara itu, Syahra Ramadhani mahasiswa Psikologi UNM mengatakan melukis di atas totebag menjadi media katarsis yang efektif bagi warga binaan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan diri, tetapi juga berfungsi sebagai sarana penyaluran emosi.

"Dalam art therapy ini, tidak ada batasan mengenai apa yang ingin mereka gambar. Semua bergantung pada bagaimana mereka ingin mengekspresikan perasaan mereka," jelasnya.

Dok: Humas Rutan_Makassar
Dok: Humas Rutan_Makassar
Lanjut Syahra menyebut bahwa melalui kebebasan memilih tema gambar ini, diharapkan para warga binaan dapat menyalurkan emosi mereka dengan cara yang sehat dan konstruktif, sehingga mengurangi beban psikologis yang mungkin mereka rasakan selama menjalani proses hukum.
Mahasiswa lainnya, Putri Zalha, juga menjelaskan bahwa setelah menggambar, warga binaan akan diajak untuk merenungkan perasaan mereka.

"Nanti, mereka akan ditanya mengenai makna dari gambar yang  dibuat serta kepuasan yang dirasakan setelah menggambar," ucapnya.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, program art therapy ini bukan hanya sekadar aktivitas seni, melainkan juga upaya rehabilitasi emosional yang penting bagi warga binaan.

Jayadikusumah berharap mahasiswa magang dari Universitas Negeri Makassar terus berinovasi dan membawa program-program positif seperti ini. Rabu, (4/6).  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun